Sekeluarga Ditemukan Meninggal

Gelas dan Sendok Jadi Petunjuk Ungkap Kandungan Racun Mematikan yang Tewaskan Sekeluarga

Racun apa yang digunakan oleh pelaku ? Dan kenapa pelaku yang merupakan anak kedua dari korban ini sampai tega membunuh ayah, ibu dan kakak kandung ?

Ist
Gelas dan Sendok Jadi Petunjuk Ungkap Kandungan Racun Mematikan yang Tewaskan Sekeluarga di Magelang, Jawa Tengah 

Belakangan DDS, si anak kedua inilah yang menjadi terduga pelaku pembunuhan.

"Posisinya pada saat meninggal semuanya ada di kamar mandi, karena merasa keracunan jadi mual, dan muntah langsung ke kamar mandi. Ditemukan tergeletak di  kamar mandi berbeda, kebetulan didalam rumah ada tiga kamar mandi,"tuturnya.

Dari olah TKP dan penyelidikan, pihaknya mengamankan satu terduga pelaku.

Di mana, saat ini terduga pelaku  diamankan di Polres Magelang untuk proses penyelidikan.

Pihak kepolisian berhasil mengamankan gelas dan sendok untuk mengaduk minuman.

"Sementara ini yang diamankan ada gelas. Di mana, yang setiap paginya rutinitas dari keluarga itu minum air hangat di teh. Kedua, kami amankan juga sendok yang digunakan mengaduk , dan mencampur yang diduga sebagai racun tersebut,"terangnya.

Rumah korban ketika dipasangi garis polisi saat olah TKP di Dusun Prajenan, Desa Mertoyudan, Kabupaten Magelang, Senin (28/11/2022)
Rumah korban ketika dipasangi garis polisi saat olah TKP di Dusun Prajenan, Desa Mertoyudan, Kabupaten Magelang, Senin (28/11/2022) (TRIBUNJOGJA.COM/Nanda Sagita Ginting)

Apa Motif Pelaku Bunuh Ayah, Ibu dan Kakak ?

Kakak laki-laki kandung dari korban Heri Riyani (ibu), Agus Sutiarso mengatakan, sedari awal tidak ada menaruh curiga dari terduga pelaku DDS.

Ia merasa sangat hancur hati ketika mengetahui adik kandung dan keluarga meninggal dunia. Ditambah, terduga pelaku adalah anak korban sendiri.

"Hancur hati saya sudah tau itu, walaupun itu yang diduga  membunuh anaknya, tapi kan itu yang dibunuh adek saya, secara manusiawi kan seperti itu, siapa yang meninggal adek saya, saya sangat merasakan kehilangan,"tuturnya.

Sementara itu, ia mengaku, memang belakangan ini terduga pelaku DDS sering menghambur-hamburkan uang. 

"Ya ini memang dia itu over lap-ya. Setau saya itu banyak menghambur-hamburkan uang,"urainya. (ndg)

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved