Calon Panglima TNI
Profil Tiga Kandidat Kuat Panglima TNI Pengganti Jenderal Andika Perkasa
Namun sejumlah pihak menilai, Presiden Jokowi akan menunjuk Panglima TNI yang baru menggantikan Jenderal Andika Perkasa.
Penulis: Hari Susmayanti | Editor: Hari Susmayanti
Ditendanglah kue-kue yang dibawa Dudung hingga berhamburan.
Saat itulah, muncul keinginan Dudung untuk menjadi perwira tinggi.
Baca juga: Siapakah Calon Panglima TNI Pilihan Presiden Jokowi untuk Gantikan Jenderal Andika Perkasa?
Baca juga: Menerka Siapa Sosok Calon Panglima TNI Pengganti Jenderal Andika Perkasa, Begini Prediksi Pengamat
2. Yudo Sang Komandan Kapal Perang

Salah satu kandidat kuat calon Panglima TNI adalah Laksamana Yudo Margono.
Jenderal bintang 4 kelahiran Madiun, Jawa Timur, 26 November 1965 ini merupakan perwira dengan segudang prestasi.
Laksamana Yudo Margono pernah menjabat sebagai komandan sejumlah kapal perang Indonesia.
Karirnya pun banyak dihabiskan di atas kapal perang.
Lulusan Akademi Angkatan Laut tahun 1988 ini pernah menjadi Komandan KRI Pandrong-801, Komandan KRI Sutanto-877, dan Komandan KRI Ahmad Yani-351.
Selepas dari kapal perang, karier Yudo kian meroket dengan mengemban posisi Komandan TNI Angkatan Laut (Lanal) Tual pada 2004-2008 dan Komandan Lanal Sorong pada 2008-2010.
Lalu, Komandan Pangkalan Utama TNI AL (Lantamal) I Belawan pada 2015-2016, Kepala Staf Komando Armada Republik Indonesia Wilayah Barat (Koarmabar) pada 2026-2017, dan Panglima Komando Lintas Laut Militer (Pangkolinlamil) pada 2017-2018.
Setelah itu, Yudo terus menduduki jabatan strategis di lingkunga TNI AL.
Di antaranya Panglima Komando Armada I 2018-2019, Panglima Komando Gabungan Wilayah Pertahanan I pada 2019-2020, dan KSAL pada 2020 hingga saat ini.
Selama berdinas di TNI AL, Yudo telah mendapatkan sejumlah brevet bergengsi.
Brevet tersebut meliputi brevet atas air, brevet selam TNI AL, brevet kavaleri Marinir kelas I, brevet hiu kencana, dan brevet Kopaska.
Selanjutnya brevet kesehatan TNI AL, brevet tri media (Taifib), brevet PTAL (Denjaka), brevet kehormatan hidro-oseanografi, wing penerbang TNI AU, dan wing penerbal.