Calon Panglima TNI
Menerka Siapa Sosok Calon Panglima TNI Pengganti Jenderal Andika Perkasa, Begini Prediksi Pengamat
Siapa jenderal bintang empat yang akan menjadi Panglima TNI setelah Jenderal Andika Perkasa pensiun?
Penulis: Hari Susmayanti | Editor: Hari Susmayanti
TRIBUNJOGJA.COM, JAKARTA - Siapa jenderal bintang empat yang akan menjadi Panglima TNI setelah Jenderal Andika Perkasa pensiun?
Setidaknya saat ini ada tiga jenderal bintang empat yang berpeluang menjadi Panglima TNI menggantikan Jenderal Andika Perkasa yang akan pensiun pada 21 Desember 2022 mendatang.
Ketiga jenderal tersebut yakni KSAL Laksamana Yudo Margono, KSAD Jenderal Dudung Abduracman dan KSAU Marsekal Fadjar Prasetyo.
Terus kira-kira siapa sosok jenderal yang paling berpeluang menggantikan Jenderal Andika Perkasa sebagai Panglima TNI ya?
Pengamat militer dari Institute for Security and Strategic Studies (ISESS) Khairul Fahmi menyebut Laksamana Yudo Margono memang berpeluang besar menggantikan Jenderal Andika Perkasa.
Banyak faktor yang membuat Laksamana Yudo Margono memiliki peluang besar menjadi Panglima TNI.
Faktor pertama menurut Khairul adalah Presiden Jokowi tidak memasukan masa aktif dan usia sebagai pertimbangan utama untuk menujuk jenderal menjadi Panglima TNI.
Hal itu dibuktikan dengan ditunjuknya Jenderal Andika Perkasa menjadi Panglima TNI pada 17 November 2021 silam.
Padahal saat menjadi Panglima TNI, masa aktif Jenderal Andika Perkasa menjadi seorang prajurit TNI hanya tinggal satu tahun lebih.
"Nah, memperhatikan hal itu, maka menurut saya, sepanjang belum pensiun, peluang jelas besar dan kuat untuk (KSAL) Laksamana Yudo Margono," kata Khairul Fahmi kepada Kompas TV, Kamis (3/11/2022).
Lalu faktor kedua menurut Khairul adalah selama masa pemerintahan Presiden Jokowi, belum pernah ada Panglima TNI dari matra Angkatan Laut (AL).
Tentunya hal itu bisa menjadi salah satu pertimbangan bagi Presiden Jokowi untuk menunjuk Laksamana Yudo Margono sebagai Panglima TNI menggantikan Jenderal Andika Perkasa.
"Jangan sampai ini menimbulkan konflik terpendam di bawah permukaan yang kemudian berpotensi menghadirkan kerawanan bagi soliditas TNI, terlebih stabilitas nasional," tekannya.
"'Apalagi Presiden juga punya cita-cita membangun poros maritim. Dan jika mencermati dinamika lingkungan strategis, di masa depan kita jelas punya banyak menghadapi tantangan dan ancaman di perairan yang membutuhkan kesiapan," ujarnya.
Meski begitu, tidak menutup kemungkinan Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Dudung Abdurachman dan Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) Marsekal TNI Fadjar Prasetyo dipilih Kepala Negara menjadi Panglima TNI.