Calon Panglima TNI
Profil Tiga Kandidat Kuat Panglima TNI Pengganti Jenderal Andika Perkasa
Namun sejumlah pihak menilai, Presiden Jokowi akan menunjuk Panglima TNI yang baru menggantikan Jenderal Andika Perkasa.
Penulis: Hari Susmayanti | Editor: Hari Susmayanti
Mulai dari Gubernur Akademi Militer, Panglima Kodam Jaya, Panglima Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat (Pangkostrad), hingga kini KSAD.
Karir cemerlang yang diraih oleh Jenderal Dudung ini diraihnya dengan kerja keras sejak kecil.
Ada kisah mengharukan dari sosok Jenderal Dudung di masa kecilnya hingga akhirnya dia bercita-cita menjadi perwira TNI Angkatan Darat.
Semua itu diawali ketika pria kelahiran Bandung, 16 November 1965 itu masih menapaki usia remaja.
Saat itu, Dudung harus membantu memenuhi kebutuhan hidup keluarga.
Sebab, Ayahnya meninggal dunia saat Dudung masih SMP pada 1981.
Anak keenam dari delapan bersaudara itu harus membantu ibunya mencari uang.
Dengan mengayuh sepeda, ia mengantar koran ke rumah para pelanggan sejak pukul 4 pagi.
"Sepeninggal bapak saya, ibu saya ini kan ya secara ekonomi ya namanya janda pensiunan PNS. Akhirnya untuk menopang kehidupan itu saya jualan koran, saya nganter koran, loper koran," ucap Dudung, dalam wawancara dengan Pemimpin Redaksi Kompas.com Wisnu Nugroho dalam video BEGINU S2 EPS6: Dudung Abdurachman, Loper Koran dan Keberanian Bersikap Jenderal TNI, dikutip Rabu (26/5/2021).
Selesai mengantar koran sekitar pukul 08.00, Dudung mesti membantu ibunya menjajakan kue klepon di lingkungan Kodam III/Siliwangi, Jawa Barat.
Dudung sengaja memilih sekolah di siang hari supaya ia bisa membantu ibunya.
Lantaran hampir setiap hari mengantar kue, Dudung akhirnya dikenal oleh tentara yang berjaga di depan pintu.
Ia kerap menyelonong masuk ke dalam ruangan.
Namun, suatu hari, ketika hendak mengantarkan kue, penjaga yang bertugas merupakan tentara baru yang belum mengenal Dudung.
Mendapati Dudung yang menyelonong masuk tanpa melapor, penjaga itu geram.