Prancis Resmi Akhiri Operasi Antiteror Barkhane di Bekas Jajahannya di Afrika

Presiden Prancis Emanuel Macron mengumumkan secara resmi akhir Operasi Barkhane, perang melawan terorisme di bekas jajahannya di Afrika.

Penulis: Krisna Sumarga | Editor: Krisna Sumarga
DOKUMEN TRIBUN
Pasukan khusus Burkina Faso bersama Pasukan Khusus Prancis melaksanakan operasi pembebasan sandera di Hotel Splendid, di Ouagadougou, Burkina Faso, Afrika Barat,Sabtu (16/1/2016). Prancis menggelar Operasi Barkhane, perang melawan terorisme di Afrika. 

Ia menuduh Paris mendukung demonstrasi besar-besaran menentang pemerintahannya.

Prancis pernah menjadi penguasa kolonial dari kelima negara, yang memenangkan kemerdekaan pada awal 1960-an.

Saat itu Kekaisaran Prancis menghadapi kekalahan serius di Vietnam, Aljazair, dan Sinai. Namun, ia tetap menjadi kekuatan dominan di banyak politik dan ekonomi bekas jajahannya.

 

Perkembangan lain menyangkut militer Prancis, Menteri Pertahanan Sebastian Lecornu menyatakan Prancis modern tidak dibentuk dengan persyaratan untuk ambil bagian dalam operasi militer skala besar.

Sejak lama mereka kekurangan dana. "Bahkan tentara kita hari ini tidak dapat berpartisipasi dalam konflik 'intensitas tinggi,” kata Lecornu.

Ia menjelaskan hal itu terjadi pascapembubaran Pakta Warsawa. Pemerintah Prancis tidak membentuk tentaranya berpartisipasi dalam operasi militer skala besar.

Alasan kedua, penurunan signifikan dalam jumlah pendanaan atau anggaran militer dan pasukan  nasional Prancis.

Pada Selasa lalu, Jenderal Pierre de Villiers, mantan Kepala Staf Pertahanan Prancis, juga mengatakan tentara Prancis tidak mampu melakukan perang intensitas tinggi hari ini.

Dia menambahkan tentara membutuhkan anggaran yang jauh lebih besar untuk memodernisasi senjata dan peralatan, menimbun amunisi, dan meningkatkan kemampuan logistic.

Presiden Prancis Emmanuel Macron mengatakan, pemerintah akan mendiskusikan strategi militer baru enam bulan setelah konsultasi dengan parlemen.(Tribunjogja.com/Sputniknews/xna)

 

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved