Mayoritas Warga Tirtoadi Sleman Telah Menerima Lahannya Terdampak Pembangunan Tol Yogya-Solo

"Jika sudah ada surat persetujuan dari LMAN, maka baru akan kami jadwalkan untuk proses pembayaran ganti kerugian," kata Syamsul.

Setelah di Tirtoadi, tahapan musyawarah berikutnya adalah di Kalurahan Tlogoadi dan Trihanggo.

Namun, masih menunggu jadwal. Sebab, lahan terdampak di dua Kalurahan tersebut saat ini masih dalam tahap appraisal.

Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Pembebasan Lahan Tol Jogja- Solo, Dian Ardiansyah mengatakan, pembebasan lahan untuk pembangunan jalan Tol Yogya-Solo seksi 2 (Tirtoadi hingga Maguwoharjo) dimulai dari sisi barat.

Prioritas pembebasan dimulai di tiga Kalurahan. Yaitu, Tirtoadi, Tlogoadi hingga Trihanggo.

Hal ini untuk menyambungkan dengan ruas jalan Tol Yogya-Solo di seksi 1 (Juction Sleman hingga simpang susun Banyurejo) yang tahapan pembangunannya sudah dimulai dari Kalurahan Tirtoadi. 

Baca juga: Para Penasihat Hukum Terdakwa Kasus Klitih di Gedongkuning Yogyakarta Ajukan Banding

"Pembebasan Seksi 2 (jalan Tol Yogya-Solo) kami mulai dari Tirtoadi, biar mengakomodir juga ruas Tol Yogya-Solo. Nantinya akan menyambung konekting untuk Tol Yogya-Solo di desa Tirtoadi. Setelah ini akan berlanjut. Ada tiga Kalurahan yang menjadi prioritas. Yaitu Tirtoadi, Tlogoadi dan Trihanggo," katanya.  

Pembebasan lahan jalan Tol Yogya-Solo di seksi 2 sementara ini hanya tiga Kalurahan, dengan panjang tiga kilometer, yang menjadi prioritas untuk diajukan pembebasan lahan ke Lembaga Managemen Aset Negara (LMAN).

Di samping untuk menyambung konektivitas dengan ruas Tol Yogya-Solo juga menyesuaikan anggaran.

Di mana, anggaran yang disiapkan untuk pembebasan lahan terdampak jalan Tol Yogya-Solo sebesar Rp 2,7 Triliun.

Anggaran sebesar itu dibagi untuk wilayah Jateng dan DIY. (rif)