Berita Kulon Progo Hari Ini
DPP Kulon Progo Kembangkan Potensi Kopi di Perbukitan Menoreh
Dinas Pertanian dan Pangan (DPP) Kulon Progo tengah berupaya mengembangkan potensi perkebunan kopi di wilayah perbukitan menoreh.
Penulis: Sri Cahyani Putri | Editor: Kurniatul Hidayah
Laporan Reporter Tribun Jogja, Sri Cahyani Putri Purwaningsih
TRIBUNJOGJA.COM, KULON PROGO - Dinas Pertanian dan Pangan (DPP) Kulon Progo tengah berupaya mengembangkan potensi perkebunan kopi di wilayah perbukitan menoreh.
Pasalnya, kopi termasuk satu di antara komoditas unggulan sub sektor perkebunan di Kulon Progo.
Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Kulon Progo, Aris Nugroho mengatakan pengembangan perkebunan seiring banyaknya varian kopi di Kulon Progo yang telah dikenal secara lokal maupun nasional.
Baca juga: Enam Usaha Pariwisata Berbasis Resiko di Kota Yogya Terima Sertifikat Standar Usaha
Ditambah maraknya kedai-kedai yang bermunculan di wilayah paling barat DIY.
"Sekarang ini, kopi sudah menjadi bagian dari gaya hidup. Juga seiring Kulon Progo dikenal sebagai daerah tujuan untuk ngopi. Ada 18 kedai kopi yang tersebar di Kulon Progo. Dengan kondisi itu, kita bangkitkan kopi menoreh ini," ucapnya, Senin (8/11/2022).
Aris menyebut, lahan pertanaman kopi pada 2021 di wilayah perbukitan menoreh seluas 1.473,05 hektar (ha).
Meliputi Kapanewon Samigaluh, Kalibawang, Girimulyo, Kokap dan Pengasih.
Dengan jumlah petani kopi sebanyak 5.400 orang.
Sementara, produksinya mencapai 438,66 ton biji kering dan produktivitas 540,76 kilogram (kg)/ha.
DPP Kulon Progo juga melaksanakan pengolahan kopi di tingkat kelompok tani.
Baca juga: PT Angkasa Pura I Berencana Tawarkan YIA ke Investor untuk Pengembangan Aset
Hal ini untuk meningkatkan nilai tambah terhadap kopi.
Hingga saat ini, sudah ada sembilan kelompok tani selaku pelaku usaha pengolah kopi di Kulon Progo.
Diharapkan pengembangan terhadap potensi kopi juga bisa mendongkrak sektor pariwisata.
"Sehingga kami berkolaborasi dengan Dinas Pariwisata (Dinpar) Kulon Progo untuk meningkatkan kunjungan wisatawan seperti menyelenggarakan festival kopi," kata Aris. (scp)