Sidang Ferdy Sambo

Detik-Detik Penjemputan Jenazah Brigadir J Terungkap, Begini Cerita Detail dari Sopir Ambulans

Detik-detik penjemputan jenazah Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J akhirnya terkuak dari cerita seorang sopir ambulans. Ia hadir

Tangkapan Layar YouTube KompasTV
Sopir ambulans, Ahmad Syahrul Ramadhan yang menjemput jenazah Brigadir Yosua dihadirkan dalam persidangan sebagai saksi terdakwa Bharada E, Bripka RR dan Kuat Ma'ruf, di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Senin (7/11/2022) 

Kendala lain adalah Syahrul mengaku heran ketika diarahkan membawa jenazah ke Instalasi Gawat Darurat (IGD). Menurut dia, hal itu janggal karena biasanya jenazah langsung dibawa ke kamar jenazah/forensik.

"Pas di RS enggak langsung ke forensik ke kamar jenazah, tapi ke IGD. Saya bertanya pak izin kok IGD dulu, biasanya kalau saya langsung ke kamar jenazah, forensik. 'Oh, saya juga enggak tahu mas ikuti perintah aja.' Oh baik," tutur Syahrul.

"Saya langsung mengarah ke IGD, sampai di sana memang sudah ramai. Datanglah petugas RS Polri datang ke saya. 'Korbannya berapa orang?' Saya juga bingung, dilihat 'waduh, kok sudah ada kantong jenazah.' Ditanya 'korban berapa?' Satu. Terus 'ya sudah mas dibawa ke belakang aja kamar jenazah. Saya mengarah ke kamar jenazah," lanjutnya.

Beberapa saat kemudian, ketika Syahrul hendak pamit pulang, ia ditahan oleh salah seorang petugas.

Ia pun menuruti arahan tersebut dan menunggu di dekat masjid rumah sakit.

Ketika merasa haus dan lapar hendak mencari makan-minum, ia tidak diperkenankan. Syahrul dibelikan sate dan minum oleh petugas dimaksud.

"Saya bilang sama anggota di RS pak saya izin pamit, terus katanya 'sebentar dulu ya mas, tunggu dulu.' Saya tunggu di tempat masjid Yang Mulia di samping tembok sampai jam mau subuh," cerita Syahrul.

"Mau subuh saudara nunggu?" tanya hakim menegaskan.

"Iya Yang Mulia. Pas saya mau ke depan, 'sudah mas di sini aja', terus saya bilang pak izin saya haus. Sembari menunggu saya dibelikan air dan sate," jawab dia.

"Kenapa saudara disuruh nunggu sampai subuh?" tanya hakim.

"Enggak tahu," kata Syahrul.

Syahrul mengaku tidak menerima bayaran lebih selain biaya mobil ambulans dan cuci mobil.

 

( Tribunjogja.com / Bunga Kartikasari )

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved