Sidang Ferdy Sambo
Detik-Detik Penjemputan Jenazah Brigadir J Terungkap, Begini Cerita Detail dari Sopir Ambulans
Detik-detik penjemputan jenazah Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J akhirnya terkuak dari cerita seorang sopir ambulans. Ia hadir
Penulis: Bunga Kartikasari | Editor: Ikrob Didik Irawan
Rasa terkejut itu juga dikarenakan dengan kondisi jasad Yosua yang berlumur darah.
"Saya berdiri diam nunggu arahan. Menunggu, menunggu, menunggu, 'Mas, minta tolong evakuasi.' Saya bilang yang sakit di mana pak? katanya 'ikutin aja'. Saya jalan melewati police line, habis itu ada tangga, di samping tangga itu saya terkejut ada jenazah," ucap Syahrul.
Menurut Syahrul, jasad Yosua yang berlumur darah itu masih mengenakan kaos berwarna putih.
Yosua juga masih memakai masker hitam. Dia melihat dada kiri Yosua bolong akibat luka tembak.
Syahrul pun diminta tolong untuk mengecek nadi Yosua.
"Saya disuruh oleh salah satu anggota untuk cek nadinya. Saya cek nadi di leher dan tangan memang tidak ada Yang Mulia," imbuhnya.
"Memegang denyut nadi, tangan saudara diselimuti darah?" tanya hakim.
"Pakai sarung tangan karet Yang Mulia. Lalu, saya cek nadinya dan saya bilang sudah enggak ada nadinya. Saya bilang izin pak sudah tidak ada," tutur Syahrul.
"Lalu dibilang 'pasti mas?' Pasti pak. Lalu, dicek kembali sama bapak-bapak di lokasi lalu 'ya sudah mas minta tolong dibantu evakuasi', terus saya bilang izin pak saya ambil kantong jenazah. 'Emang ada di mobil kamu kantong jenazah?' Saya bilang ada," sambungnya.
Syahrul kemudian menggelar kantong jenazah untuk memasukkan tubuh Yosua ke dalamnya.
Dia juga menjelaskan lebih detail terkait kantong jenazah yang ia miliki bertuliskan ‘Korlantas Polri’.
“Izin, saya dari mitra kecelakaan Satlantas Jakarta Timur. Saya yang membantu evakuasi kecelakaan atau TKP. Saya mitra kepolisian,” terangnya.
“Katanya 'Oh, mitra polisi, ya sudah minta tolong ini dievakuasi'. Saya bilang sama yang di rumah itu bapak boleh minta tolong dibantu diangkat untuk memasukkan jenazah ke dalam kantong jenazah," kata dia.
Setelahnya, Syahrul ditemani dengan seorang anggota polisi lantas bergegas ke RS Polri.
Baca juga: Kapan Sidang Lanjutan Kasus Ferdy Sambo Digelar? Ini Jadwal Lengkapnya hingga 10 November 2022
Terdapat kendala saat mengantar jenazah Yosua ke rumah sakit yang berada di Kramat Jati, Jakarta Timur, tersebut. Satu di antaranya ialah macet.