Berita Kesehatan

Mengenal 5 Jenis Obat Batuk yang Ada di Pasaran dan Efek Sampingnya

Obat-obat yang dijual di pasaran memiliki bahan aktif dan fungsi yang berbeda, sesuai dengan jenis penyakitnya.

Penulis: Tribun Jogja | Editor: Gaya Lufityanti
brighterlife.co.id
Ilustrasi obat 

Demikian juga dengan penderita penyakit kronis, ibu hamil, dan ibu menyusui.

Pastikan selalu berkonsultasi dengan dokter sebelum mengonsumsi obat batuk yang dijual bebas di apotek atau toko obat.

Sebelum membeli obat batuk, tanyakan kepada apoteker apakah obat batuk yang akan dibeli aman dan tidak bereaksi dengan obat lain yang sedang dikonsumsi.

Baca dengan cermat informasi dalam kemasan obat.

Pasalnya, beberapa obat batuk juga mengandung bahan lain seperti parasetamol, ibuprofen, atau bahan lain.

Hindari dosis obat berlebihan dari komposisi sejenis dari obat yang sudah Anda minum.

Obat batuk jenis dextromethorphan dapat memengaruhi obat antidepresi jenis penghambat oksidase monoamine (MAOI).

Reaksi dua obat ini bisa meningkatkan tekanan darah.

Selain itu, penderita tekanan darah tinggi dan penyakit jantung perlu berhati-hati saat minum obat batuk jenis dekongestan.

Agar lebih aman, jika Anda sedang menjalani pengobatan apa pun, tanyakan kepada dokter Anda sebelum minum batuk yang dijual bebas di pasaran.

Jika Anda sudah minum obat batuk lebih dari dua minggu dan batuk tak kunjung sembuh, Anda juga perlu berkonsultasi ke dokter. (*/Kompas.com)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "5 Jenis Obat Batuk, Fungsi, dan Efek Sampingnya".

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved