Berita Kesehatan
Mengenal 5 Jenis Obat Batuk yang Ada di Pasaran dan Efek Sampingnya
Obat-obat yang dijual di pasaran memiliki bahan aktif dan fungsi yang berbeda, sesuai dengan jenis penyakitnya.
Penulis: Tribun Jogja | Editor: Gaya Lufityanti
Contoh obat batuk ini: guaifenesin, ipecacuanha.
3. Antihistamin
Obat batuk ini bekerja dengan mengurangi pelepasan histamin atau zat yang dikeluarkan tubuh saat terkena alergi atau infeksi, dengan begitu produksi lendir dari paru-paru bisa berkurang.
Fungsi obat batuk ini untuk mengatasi batuk karena alergi.
Contoh obat batuk ini: brompheniramine, chlorphenamine, diphenhydramine, doxylamine, promethazine, triprolidine.
4. Dekongestan
Obat batuk ini bekerja dengan menyempitkan pembuluh darah di paru-paru dan hidung.
Fungsi obat batuk ini untuk mengatasi batuk dan pilek atau batuk dan flu.
Contoh obat batuk ini: fenilefrin, pseudoefedrin, efedrin, oxymetazoline, xylometazoline.
5. Obat batuk kombinasi
Melansir WebMD, beberap obat batuk mengandung bahan aktif kombinasi antara antitusif, dekongestan, dan penghilang rasa sakit.
Fungsi obat batuk ini umumnya untuk mengatasi batuk disertai gejala flu seperti tidak enak badan, hidung tersumbat, dan badan terasa nyeri.
Baca juga: Rekomendasi Obat Batuk Herbal Paling Manjur, Aman, Sekaligus Murah
Efek samping obat batuk
Obat batuk yang tersedia di pasaran umumnya aman digunakan sebagian besar orang dewasa dan anak-anak di atas usia enam tahun.
Anak-anak di bawah enam tahun lebih disarankan mengonsumsi obat batuk alami atau minum obat batuk yang diresepkan dokter.