Makam Keramat Jalur Jalan Tol Yogyakarta-Bawen Hingga Tol Yogyakarta-Solo

Kabar terbaru jalan tol jogja-bawen, jogja-solo dan jogja bandara kulon progo.

Penulis: Tribun Jogja | Editor: Iwan Al Khasni
Tribun Jogja/ Almurfi Syofyan
Penampakan pengerjaan proyek jalan Tol Yogyakarta-Solo di Desa Kadirejo, Kecamatan Karanganom, Kabupaten Klaten beberapa waktu lalu. 

Ikut berkomentar, para sesepuh di Lingkungan Lonjong berharap ada komunikasi yang baik, tidak hanya sosialisasi satu arah.

Sesepuh ingin agar aspirasi warga didengarkan.

“Jadi, (harapan kami) ada komunikasi yang baik, tidak hanya satu arah,” tutur sesepuh Lingkungan Lonjong.

Sampai artikel ini ditulis, belum ada keterangan lebih lanjut tentang nasib Makam Nyi Pedelingan dan 10 mata air di Lingkungan Lonjong yang terancam terdampak proyek Tol Yogyakarta-Bawen.

2. Makam Ki Nursam, Kulon Progo

Sebuah makam keramat di Dusun Dukuh, Kelurahan Janten, Kecamatan Temon, Kabupaten Kulon Progo, DIY, terancam ikut digusur untuk keperluan proyek pembangunan jalan tol Yogyakarta-YIA.

Diwartakan Kompas.com, Rabu (19/10/2022), makam sakral atau makam keramat itu adalah Makam Ki Nursam. Menurut keterangan Kepala Dusun Dukuh, Suhartono, Ki Nursam dipercaya sebagai cikal bakal Dusun Dukuh.

“(Ki Nursam adalah) cikal bakal atau orang pertama yang ada di sini,” kata Suhartono, saat dihubungi Selasa (18/10/2022) seperti dikutip Tribunjogja.com dari Kompas.com.

Untuk itu, Makam Ki Nursam menjadi lokasi sakral bagi warga di Dusun Dukuh.

Bahan, setiap menjelang Hari Raya Idul Fitri, warga rutin menggelar bersih-bersih di Makam Ki Nursam.

Setelah itu, warga melanjutkan dengan acara kenduri sebagai ucapan syukur kemakmuran desa. Kenduri ini biasa dilakukan di rumah ibadah. 

Warga Lonjong berharap pembangunan tol tidak merusak makam leluhur. Lokasi Lingkungan Lonjong.
Warga Lonjong berharap pembangunan tol tidak merusak makam leluhur. Lokasi Lingkungan Lonjong. (KOMPAS.com/Dian Ade Permana)

Tak hanya makam keramat yang disakralkan warga, tapi ada pemukiman milik 19 kepala keluarga di Dusun Dukuh yang terancam ikut jadi “korban” tok Yogya-YIA.

Warga berharap, pemerintah mempertimbangkan untuk menggeser trase tol Yogyakarta-YIA.

Suhartono selaku Kepala Dusun mengusulkan, tol bisa bergeser ke utara di mana terdapat area persawahan yang lokasinya tidak jauh dari pemukiman. 

“Prosesnya kan juga lebih mudah karena persawahan,” kata Suhartono.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved