Berita DI Yogyakarta Hari Ini
Kadin DIY Sebut Jalan Tol Merupakan Infrastruktur Ekonomi
Selain mendatangkan wisatawan, jalan tol juga bisa meningkatkan ekspor dan mendorong investasi.
Penulis: Christi Mahatma Wardhani | Editor: Gaya Lufityanti
Laporan Reporter Tribun Jogja, Christi Mahatma Wardhani
TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Sekretaris Kamar Dagang dan Industri (Kadin) DIY, Timotius Apriyanto menyebut jalan tol di melintas di DIY bukan hanya sekedar properti, tetapi infrastruktur ekonomi.
Menurutnya, selain mendatangkan wisatawan, jalan tol juga bisa meningkatkan ekspor dan mendorong investasi.
"Jalan tol ini merupakan infrastruktur ekonomi, namun jangan sampai masyarakat dalam hal ini UMKM nggak ada manfaatnya. Di exit tol di Jogja ini prinsipnya tidak boleh ada gerai makanan modern kapitalistik, sehingga ini menjadi peluang UMKM untuk terlibat," katanya, Rabu (26/10/2022).
Oleh sebab itu investasi bidang makanan dan minuman bisa menjadi andalan.
Baca juga: Kabar Terkini Jalan Tol Yogyakarta-Bawen Seksi 1 Wilayah Sleman
Selain itu, investasi bidang akomodasi juga bisa menjadi alternatif investasi lainnya.
"Kalau dari pertumbuhan ekonomi DIY, akomodasi juga menyumbang cukup baik. Sehingga bisa menjadi opsi yang menarik, misalnya dengan homestay dan hotel. Bisa juga melalui kerajinan," lanjutnya.
Sementara itu, Anggota Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Unsur Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), IR. Mahbullah Nurdin, MM menerangkan pembangunan jalan tol memiliki multiplier effect, mulai dari efiensi transportasi, pendorong pertumbuhan ekonomi dan pengembangan wilayah, meningkatkan daya saing, mengurangi APBN, penyerapan tenaga kerja, dan meningkatkan Pendapatan Asli Daerah.
"Tentunya pembangunan jalan tol dapat mempersingkat waktu tempuh, sehingga dapat mengurangi BBM, dan dapat mengurangi biaya OM kendaraan. Penyerapan tenaga kerja, baik sektor formal dan informal, termasuk tenaga kerja di wilayah juga akan terserap," terangnya.
Baca juga: Inilah 3 Sekolah di Sleman yang Jadi Korban Proyek Tol Yogyakarta-Solo dan Yogyakarta-Bawen
Nurdin menyebut dampak konstruksi pembangunan Tol Yogyakarta-Bawen dalam 2 tahun ini dapat menyerap 138.390.
Jika dirinci, ada penyerapan tenaga kerja sebanyak 69.195 per tahun.
"Dampak dalam masa operasional dapat menyerap tenaga kerja sebanyak 335.675, atau 14.097 per tahun," ujarnya. ( Tribunjogja.com )