Penyandang Disabilitas di Caturharjo Sleman Dibantu Alat Terapi 

TRIBUNJOGJA.COM, SLEMAN - Sudah 12 tahun, Andika Noviyanto, warga Mangunan, Caturharjo, Kabupaten Sleman aktivitasnya terganggu.

Awalnya pemuda 31 tahun itu sehat.

Namun, setelah mengalami kecelakaan sepeda motor di tahun 2010 silam, kemudian diperparah dengan jatuh beberapa kali membuat sebagian fungsi tubuhnya tidak lagi normal.

Andi terganggu dalam hal pendengaran dan penglihatan. 

Kini, aktivitas sehari-hari hanya di rumah dan membuka praktek jasa pijat. 

Baca juga: Rumah Rusak Tertimpa Talut Ambrol Akan Dibangun Ulang, Pemkab Sleman Bantu Rp 50 Juta 

"Sehari-hari di rumah aktivitasnya pakai tongkat aja. Buka pijat tapi kalau lemes, saya nggak tega," kata Ibu andi, Marfiyah, Kamis (13/10/2022). 

Warga yang membutuhkan jasa pijat datang ke rumah Andi.

Pelanggannya warga kampung setempat dan ada juga dari luar kampung.

Mereka yang datang harus menuliskan huruf di bagian telapak tangan Andi.

Nanti Andi akan berusaha membacanya.

Hal ini dilakukan, karena penglihatan dan pendengaran Andi terganggu. 

Berangkat dari keprihatinan itu, Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo mengunjungi rumah Andi, di Mangunan, Caturharjo, Sleman .

Kedatangan Kustini untuk memberikan bantuan alat terapi melalui program Layanan Sambang Warga (Lasamba).

Program jemput bola ini merupakan inovasi dari Dinas Sosial Kabupaten Sleman untuk menangani aduan masyarakat perihal layanan sosial. 

Baca juga: Pemkab Sleman Bantu Berikan Layanan Psikososial bagi Korban Tragedi Kanjuruhan 

"Kami membantu masyarakat untuk meringankan. Kami tadi kasih seperangkat alat untuk terapi. Alat alat terapi (kami berikan) karena (andi) awalnya sehat. Dengan alat terapi, kasur tinggi dan ada rangkaian dibawahnya harapannya nanti pelan-pelan bisa sembuh," kata Kustini.