Berita Sleman Hari Ini

Talut Lima Meter di Sleman Ambrol Timpa Rumah, Warga Gotong Royong Bersihkan Material

Sejumlah warga bersama BPBD Sleman dan relawan berjibaku membersihkan puing-puing material talut setinggi lima meter yang ambruk menimpa rumah warga.

Penulis: Ahmad Syarifudin | Editor: Gaya Lufityanti
TRIBUNJOGJA.COM / Ahmad Syarifudin
Relawan dan warga mengangkut puing material talut yang ambrol dengan menggunakan gerobak sorong di Karangtanjung, Pandowoharjo, Sleman, Rabu (12/10/2022). 

TRIBUNJOGJA.COM, SLEMAN - Kepedulian warga Sleman saat wilayahnya terdampak bencana masih sangat tinggi.

Hal itu terlihat di Padukuhan Karang tanjung, RT 03 RW 12, Kalurahan Pandowoharjo.

Sejumlah warga bersama BPBD Kabupaten Sleman dan relawan berjibaku membersihkan puing-puing material talut setinggi lima meter yang ambruk menimpa rumah warga setempat hingga rusak berat. 

"Kami begitu ada kejadian langsung evakuasi bersama warga. Jadi kejadian Selasa (11/10/2022) sore jam 15.30 WIB, langsung kami info ke warga, kemudian evakuasi material bareng dan dilanjutkan hari ini," kata Dukuh Karangtalun, Sunarto, Rabu (12/10/2022). 

Warga dengan alat seadanya terlihat bergotong royong.

Baca juga: Talut Setinggi 5 Meter di Sleman Ambrol, Timpa Rumah Hingga Rusak Berat 

Mereka membersihkan material longsor.

Material tersebut diangkut menggunakan gerobak sorong dari lokasi menuju tepi jalan untuk selanjutnya diangkut menggunakan truk.

Kebetulan, lokasi rumah terdampak berada disebuah gang yang tidak bisa dilewati mobil.

Sehingga material perlu diangkut memakai gerobak sorong.

Warga lain, mengangkut batu batu yang longsor.

Ada juga yang merapikan sisi talut agar tidak ada longsor susulan. 

Talut yang ambrol menimpa rumah warga di Karang tanjung memiliki panjang sebelas meter dan ketinggian lima meter.

Sunarto menceritakan, saat kejadian itu, di dalam rumah dihuni tiga orang. Yaitu Ibu, anak dan buyut dari pemilik rumah. 

Ketika peristiwa itu, Sunarto mengaku sedang berada di kandang sapi.

Ia tidak menyaksikan secara langsung namun mendapatkan cerita dari Istrinya dan warga mengenai peristiwa itu. 

"Begitu mendengar suara gemuruh, istri saya langsung lari ke belakang. Rumah saya kan berdekatan. Begitu melihat lokasi, hanya keliatan kaki dan istri saya lari cari bantuan," kata dia.

Beruntung dua korban (Ibu dan anak) yang sempat tertimbun material berhasil selamat. 

Baca juga: Kerugian Bencana di Sleman Ditaksir Rp 223 Juta Selama 1-9 Oktober 2022

Walau demikian, rumah yang tertimpa longsor rusak berat.

Sebagian tembok dan atap ambruk, tidak layak lagi ditempati.

Bupati Sleman , Kustini Sri Purnomo saat meninjau lokasi bencana mengaku prihatin.

Ia datang bersama Dinsos dan BPBD Kabupaten Sleman untuk memberikan semangat kepada korban sekaligus memastikan untuk memberi bantuan agar rumah yang rusak bisa dibangun kembali. 

"Rumah rusak akan kami bantu dari dana BPBD Rp 50 juta, agar bisa normal kembali. Bentuknya uang tunai karena rumah rusak berat dan (korban) KK miskin. Kami memang ada anggarkan untuk warga terdampak bencana," kata dia. ( Tribunjogja.com )

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved