Ujicoba Nuklir Taktis Korea Utara Dipantau Langsung Oleh Kim Jong Un, Libatkan Rudal Balistik

Dalam pelatihan tersebut, Kim Jong Un datang langsung untuk memastikan latihan yang dilaksanakan berjalan sesuai dengan rancana.

Penulis: Hari Susmayanti | Editor: Hari Susmayanti
KCNA/AP via DW INDONESIA
Dua rudal balistik Korea Utara ke-7 telah ditembakkan pada Minggu (9/10/2022) pagi. 

Dinamika yang berbahaya Klaim Korea Utara bahwa peluncuran misilnya adalah "tanggapan" terhadap latihan AS-Korsel merupakan bagian dari "dinamika spiral yang lazim" di semenanjung Korea, kata analis keamanan yang berbasis di AS, Ankit Panda.

Baca juga: Korea Utara Buka Suara Soal Ujicoba Rudal Balistiknya yang Melintasi Wilayah Jepang

"Saya khawatir ini adalah awal dari dinamika berbahaya di Semenanjung Korea, di mana kita memiliki dua negara dalam persaingan sengit dan masing-masing menghadapi insentif kuat untuk menembak terlebih dahulu dalam krisis yang serius," katanya.

"Korea Utara belum mendefinisikan apa sebenarnya yang mereka anggap sebagai senjata atau misi nuklir taktis, yang didefinisikan sebagai kemampuan 'taktis'," tambah Panda kepada AFP.

Korea Utara juga merilis beberapa foto peluncuran rudal dan latihan operasi militer mereka yang menunjukkan Kim Jong Un tengah mengawasi itu semua, serta tengah memberi perintah dan berpose dengan tentara yang juga tersenyum ceria.

"Itu menunjukkan bahwa sistem ini dikerahkan," tulis Jeffrey Lewis dari Institut Studi Internasional Middlebury di Twitter.

 "Pelopor nuklir"

Selain adanya serangkaian latihan misi "nuklir taktis", Korea Utara juga mengatakan telah melakukan "latihan serangan udara gabungan dalam skala besar", di mana operasi tersebut juga diawasi langsung oleh Kim Jong Un.

KCNA mengatakan latihan tersebut telah melibatkan "lebih dari 150 pesawat tempur", tetapi para analis menolak itu sebagai sebuah propaganda domestik.

Sementara Seoul mengatakan pekan lalu bahwa pihaknya hanya mendeteksi 12 pesawat tempur Pyongyang yang terbang dalam sebuah formasi.

Serangkaian pernyataan KCNA tentang latihan baru-baru ini yang tidak biasa itu, menunjukkan Pyongyang khawatir dengan adanya latihan gabungan yang dipimpin oleh Washington baru-baru ini, kata para analis.

"Untuk memperkuat penangkal yang memproklamirkan diri, di mana itu membuat sebuah eksplisit ancaman nuklir di balik peluncuran rudal baru-baru ini,” kata Leif-Eric Easley, seorang profesor di Universitas Ewha, Seoul.

"Laporan KCNA mungkin juga menjadi pertanda adanya uji coba nuklir yang akan datang, untuk jenis hulu ledak taktis yang juga dipersenjatai ke unit yang dikunjungi Kim di lapangan," tambahnya.

 "Kim mungkin ingin memberitahu AS dan Korea Selatan bahwa demonstrasi solidaritas dan kesiapan aliansi mereka akan sia-sia," kata analis perusahaan Rand, Soo Kim kepada AFP.

"Kita mungkin tidak akan melihat Korea Utara mundur dalam waktu dekat, dan dari semua pertunjukannya, kali ini tampaknya sekutu juga tidak akan menyerah dengan mudah begitu saja."

Artikel ini pernah dimuat di DW Indonesia dengan judul Tes Rudal, Latihan "Nuklir Taktis" yang Diawasi Kim Jong Un.

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved