Berita Jogja Hari Ini
80 Persen Hewan Ternak di DIY Ditarget Sudah Tervaksin PMK Akhir Desember 2022
Jatah vaksin yang didistribusikan pusat sebagian besar dialokasikan untuk sapi, padahal kambing dan domba juga rawan terpapar PMK
Penulis: Yuwantoro Winduajie | Editor: Muhammad Fatoni
TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Pemerintah pusat menargetkan 80 persen hewan ternak telah tervaksin penyakit mulut dan kuku (PMK) hingga akhir Desember 2022.
Untuk mencapai target tersebut, percepatan proses vaksinasi menjadi dibutuhkan.
Sekretaris Daerah (Sekda) DIY, Kadarmanta Baskara Aji mengatakan, kendala utama saat ini adalah keterbatasan tenaga vaksinator.
Selain itu, jatah vaksin yang didistribusikan pusat sebagian besar dialokasikan untuk sapi, padahal kambing dan domba juga rawan terpapar penyakit tersebut.
Meski demikian, upaya penanganan PMK dipastikan terus berjalan selain mengandalkan vaksinasi.
Misalnya melalui upaya pengobatan bagi ternak-ternak yang sakit dan bisa disembuhkan serta memberikan vitamin bagi hewan sehat untuk meningkatkan imunitas.
"Penularan masih terjadi walaupun ada penurunan. Penyebabnya ada yang karena dipotong paksa lalu diganti pemerintah, juga ada dipotong secara mandiri, lalu ada juga yang diobati sudah sembuh," kata Aji di kantornya, Kamis (6/10/2022).
Aji mengatakan, prinsip pengendalian PMK yakni mencegah kontak hewan rentan PMK dengan sumber virus PMK, isolasi hewan terpapar PMK, pengendalian lalu lintas hewan ternak dan pengawasan.
Dia memastikan bahwa lalu lintas hewan ternak masih dibuka di tengah merebaknya wabah PMK. Namun dilakukan pengetatan pengawasan, misalnya ternak yang dilalu lintaskan wajib disertai dengan surat keterangan sehat hewan.
"Pasar juga masih buka kalau kita tidak buka pasar mereka juga buka pasar di tempat lain ya sama saja kan," bebernya.
Sementara Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) DIY, Sugeng Purwanto menjelaskan, jumlah seluruh ternak rentan PMK di DIY mencapai total 922.995 ekor.
Rinciannya meliputi sapi perah sebanyak 3.474 ekor, sapi potong sebanyak 314.388 ekor, kerbau sebanyak 427 ekor, domba sebanyak 150.837 ekor, kambing sebanyak 444.099 ekor, dan babi sebanyak 9.730 ekor.
Berdasarkan update situasi PMK di DIY per 3 Oktober 2022 lalu, jumlah ternak yang sakit adalah sebanyak 13.829 ekor. Sementara untuk ternak yang sembuh, yakni sejumlah 7.918 ekor, ternak mati sejumlah 516 ekor, dan ternak potong bersyarat sejumlah 459.
"Dari hari ke hari, kasus harian PMK di DIY cenderung menurun dibandingkan pada situasi awal penyebaran kasus PMK di Indonesia," terangnya.
Beberapa langkah penanganan PMK di DIY yang diantaranya, pengawasan, pengendalian, dan penerapan biosecurity lalu lintas hewan rentan dan produknya melalui check point di 7 pos lalu lintas ternak (PLLT).