Berita Sleman Hari Ini
Dukuh di Sleman Mengundurkan Diri, Diduga Terlibat Asusila dan Nyaris Didemo Warga
Dukuh Bantulan, Kalurahan Margokaton, Seyegan, Kabupaten Sleman, berinisial AYP (48) memilih mundur dari jabatannya.
Penulis: Ahmad Syarifudin | Editor: Kurniatul Hidayah
Terpisah, Perwakilan warga Bantulan, Budianto menyampaikan, segenap elemen masyarakat Bantulan telah menerima keputusan pengunduran diri Dukuh.
Menurut dia, dengan keputusan mundur tersebut, masyarakat dan anak-anak muda yang sempat bergejolak bahkan hendak berunjuk rasa ke Balai Kalurahan Margokaton, kini sudah tenang.
"Kami semua menerima (keputusan) itu. Karena tuntutan kami hanya itu. Sekarang masyarakat sudah ayem, adem. Istilahnya dikatakan sudah normal kembali," kata Budi.
Baca juga: HUT ke-77 TNI, Danrem 072/Pamungkas: Tentara Tetaplah Bersama Masyarakat
Warga meminta Dukuh mundur karena selain persoalan kinerja diduga juga terkait pelanggaran norma sosial.
Disinggung pelanggaran norma sosial seperti apa, Budi enggan menjelaskan detail karena menurut dia tidak ada bukti otentik namun masyarakat mencurigai dan muncul desas-desus yang beredar terkait dugaan asusila.
Hal itu yang menjadi pokok berat sehingga warga menginginkan Dukuh mundur.
Tribun Jogja berupaya mengklarifikasi persoalan ini dengan mengunjungi kediaman Dukuh Bantulan.
Tetapi sesampainya di lokasi, yang bersangkutan tidak berada di rumah dan hanya diterima sang Istri.
"Bapak sedang di luar," jawabnya. Meski demikian, Ia membenarkan jika suaminya semalam telah mengundurkan diri sebagai Dukuh Bantulan. "Iya mundur. (Bapak) sudah legowo," tuturnya. (rif)