Berita Kota Yogya Hari Ini
Sebanyak 15 Pasang Pengantin Ikuti Nikah Bareng di Malioboro, Maharnya Gudeg Kendil
Sebanyak 15 pasang pengantin dari berbagai daerah di Indonesia telah melaksanakan nikah bareng di Kota Yogyakarta, Jumat (30/9/2022).
Penulis: Neti Istimewa Rukmana | Editor: Kurniatul Hidayah
TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Sebanyak 15 pasang pengantin dari berbagai daerah di Indonesia telah melaksanakan nikah bareng di Kota Yogyakarta, Jumat (30/9/2022).
Di dalam akad nikah terdapat 15 pasang cincin kawin seberat dua gram, seperangkat alat shalat dan gudeg kendil.
Alasan gudeg kendil itu di jadikan mahar ialah berhubungan dengan ikon kuliner Daerah Istimewa Yogyakarta yang telah mendunia.
Hal itu pun diutarakan oleh Ketua Forum Ta'aruf Indonesia (Fortais) Yogyakarta, Ryan Budi Nuryanto.
Baca juga: Manfaatkan Pesona Budaya Nusantara, Pemkot Yogyakarta Gencarkan Promosi Pariwisata
Ryan turut mengatakan, akad nikah itu dilaksanakan di beberapa lokasi yang berbeda.
"Khusus tiga pasang pengantin dari Daerah Istimewa Yogyakarta dan Jawa Tengah mereka mengikuti prosesi akad nikah masal di Teras Malioboro 2. Akad nikah itu berlangsung dengan KUA Danurejan. Sedangkan akad nikah 12 pasang lainnya dilaksanakan di KUA Gedongtengen, KUA Ngampilan, dan KUA Pakualaman," ucapnya kepada Tribunjogja.com di Teras Malioboro 2.
Ryan menjelaskan, alasan lokasi akad nikah itu berbeda dikarenakan penyesuaian waktu penguhulu.
Nikah Bareng di Malioboro itu memiliki tema Holopis Kuntul Baris 15 Pengantin Nusantara Membunikan Pancasila.
Di mana, hal itu dibaratkan sekumpulan atau barisan bangau di angkasa, yang memerlukan aba-aba untuk bergerak satu irama dan satu tujuan.
Oleh karena itu, dalam pelaksanaanya, sebanyak 15 pasang tersebut turut melaksanakan kirab di Teras Malioboro 2.
Kirab itu di mulai dari depan Teras Malioboro 2 dan menuju Pedestrian Malioboro.
Tepat di barisan depan pengantin tersebut, terdapat empat kembar mayang yang dibawa oleh tim rias dari Kinarsih Jogja.
Beberapa MUA pun turut serta mengikuti pelaksanaan kirab tersebut.
Namun, saat kirab tersebut berlangsung, tiba-tiba hujan dengan intensitas curah yang cukup deras mengguyur lokasi tersebut.
"Subahannallah juga, berkah dari Tuhan yang maha esa, Allah Subhanahu Wata'ala, menurunkan rahmatnya dengan hujan yang begitu dahsyat disertai angin yang mau tidak mau, manten (pengantin) itu harus berjuang dan inilah perjuangan pada Hari Jadi Kesaktian Pancasila, Hari Batik dan Hari Jadi Kota Yogyakarta," ujarnya.
Menurutnya, hal-hal tersebut khususnya peringatan Hari Pancasila, bisa menjadi penyatu bangsa melalui pelaksaan Nikah Bareng di Malioboro.
"Nikah itu tidak mudah, harus butuh perjuangan. Dan inilah kami buktikan dengan manten-manten dari usia muda, ada yang 20 tahun, 30 tahun, 40 tahun, bahkan ada yang 60 tahun dan 83 tahun. Inilah perjuangan yang kita saksikan bersama," tambahnya.
Untuk menyukseskan agenda itu, pihaknya turut bekerja sama dengan Paguyuban Rias Kinasih Jogja, puluhan make up artis di Yogyakarta, Latifa Jewelery, Asosiasi Jasa Dekorasi Indonesia, Paguyuban Pranatacara Yogyakarta, Yayasan Giri Nurul Ilmi, hingga Pemerintah Kota Yogyakarta.
Maka dalam kesempatan itu, Sekda Kota Yogyakarta, Ir. Aman Yuriadijaya dan satu di antara Guru Besar Universitas Gadjah Mada sekaligus pengasuh Fortais, Prof. Dr. Ir. Bambang Supriyadi CES, DEA, turut serta hadir sebagai saksi nikah di Teras Malioboro 2.
Baca juga: Pernyataan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Soal Hasil Pemeriksaan Lie Detector Ferdy Sambo
"Saya kira acara Nikah Bareng di Malioboro ini membawa manfaat dalam banyak dimensi," ucapnya.
Dimensi yang pertama menunjukkan syariah agama. Di mana hal itu juga menjadi bagian yang didukung oleh pemerintah.
Dimensi kedua mengenai tempat kirab Nikah Bareng di Malioboro. Di mana menjadi bentuk perkenalan destinasi Malioboro kepada Masyarakat luas .
Sedangkan, dimensi ketiga ialah harapan terbentuknya ekonomi yang membaik.
"Mudah-mudahan dengan kegiatan itu bisa membawa efek ekonomi bagi pelaku yang ada di Malioboro, " sambungnya.
Tiga hal itulah yang menjadi harapan Pemerintah Kota Yogyakarta atas terlaksananya Nikah Bareng di Malioboro. (Nei)