WHO Beri Sinyal Akhir Pandemi di Depan Mata, Epidemiolog UGM: Covid-19 Bukan Lagi Ancaman

World Health Organization (WHO) atau Organisasi Kesehatan Dunia mulai memberi sinyal bahwa pandemi akan segera berakhir.

Penulis: Ardhike Indah | Editor: Kurniatul Hidayah
covid19.go.id
Ilustrasi Covid-19 

Laporan Reporter Tribun Jogja, Ardhike Indah

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - World Health Organization (WHO) atau Organisasi Kesehatan Dunia mulai memberi sinyal bahwa pandemi akan segera berakhir.

Meski demikian, Dirjen WHO, Tedros Adhanom Ghebreyesus mengatakan dunia tetap harus berlari untuk mencapai garis finish, bukan justru melambat.

Artinya, vaksinasi dan protokol kesehatan harus tetap digencarkan demi menekan penyebaran virus corona di masyarakat.

Dari pernyataan WHO, banyak pihak mulai bersikap optimis.

Menanggapi hal tersebut, Pakar Epidemiologi Universitas Gadjah Mada (UGM) dr Riris Andono Ahmad MPH PhD mengatakan, ada makna di kata ‘akhir dari pandemi’.

Baca juga: Menengok Kebangkitan Seni Acapella Khas Omah Cangkem Yogyakarta Pasca Pandemi Covid-19

Menurutnya, kata ‘akhir dari pandemi’ lebih tepat diartikan sebagai pandemi Covid-19 sudah tidak lagi menjadi perhatian utama banyak pihak atau masyarakat secara luas. 

Covid-19 tersebut pada kenyataan masih tetap ada dan transmisinya masih terjadi secara global sehingga akan tetap berlangsung.

“Tidak berarti pandemi itu berakhir kemudian Covid-19 tidak ada sama sekali dan tidak ada penularan. Tidak seperti itu. Covid-19 tetap ada dan masyarakat akan hidup berdampingan dengan virusnya," ujarnya, Selasa (20/9/2022).

Dia menegaskan sebagai sebuah penyakit penularannya tentu masih tetap terjadi dan akan tetap terjadi secara global. 

Hanya saja, tingkat keparahan penyakit sudah sangat jauh berkurang. 

Dengan kondisi tersebut kemudian bisa dibilang pandemi sudah tidak lagi menjadi masalah kesehatan di masyarakat.

Pandemi sudah tidak lagi menjadi prioritas kesehatan di masyarakat.

Artinya, penyakit ini tidak dianggap sebagai ancaman kesehatan masyarakat yang prioritas meski penularan masih ada.

“Saya melihat lebih disitunya. Jadi, Covid-19 bukan ancaman yang prioritas lagi. Penyakitnya ya tetap ada dan masih bersirkulasi di masyarakat. Dari waktu ke waktu mungkin nanti juga akan ada semacam tahap-tahap yang seperti kemarin. Akan ada kenaikan kasus dan sebagainya," jelasnya.

Dijelaskannya, Covid-19 tak lagi menjadi ancaman lantaran cakupan pemberian vaksin ke masyarakat sudah mulai meluas.

Bahkan, di Eropa dan Amerika, dalam beberapa kasus, tidak lagi wajib memakai masker dan jaga jarak.

“Kondisinya sudah mengarah ke situasi apabila terjadi penularan maka sebagian besar penyakit yang muncul atau infeksi yang terjadi tidak akan menimbulkan kasus-kasus yang bergejala atau menimbulkan gejala yang cukup serius yang menyebabkan masalah kesehatan di masyarakat,” kata dia.

Pria yang akrab disapa Donnie itu tidak menampik jika tanda-tanda berakhirnya pandemi semakin dekat dengan kenyataan.

Baca juga: Bupati Magelang Lantik Kepala Desa PAW Tanggulrejo, Ini Pesan dan Permintaannya

Dia mengungkap, Covid-19 kini tidak lagi menimbulkan orang sakit dan tidak membebani sistem kesehatan sehingga pada akhirnya tidak terlalu menjadi masalah.

“Artinya kita terinfeksi tetapi kita tidak sakit, kan tidak perlu ngapa-ngapain tho. Kita tetap beraktivitas, tidak harus ke rumah sakit dan seterusnya. Hal-hal semacam itu tidak lagi menjadi beban rumah sakit, puskesmas, atau sistem kesehatan secara luas," terangnya.

Ia menambahkan, situasi saat ini sudah jauh berbeda dengan di awal Maret 2020 saat pemerintah sudah mendeklarasikan pandemi.

“Saya melihatnya itu sebagai sebuah respons. Tetapi sebagai sebuah penyakit penularan masih tetap terjadi, dan akan tetap terjadi secara global hanya saja keparahan penyakitnya sudah sangat jauh berkurang sehingga kemudian kita bisa mengatakan ini tidak lagi terlalu menjadi masalah bagi kesehatan masyarakat," imbuhnya. (Ard)

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved