Kandidat Panglima TNI

Komentar Mahfud MD Soal Pengganti Jenderal Andika Perkasa Sebagai Panglima TNI

Mahfud MD menyebut pergantian Panglima TNI sudah ada aturan atau mekanismenya tersendiri.

Penulis: Hari Susmayanti | Editor: Hari Susmayanti
Tribunnews/Irwan Rismawan
Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa 

Sebelumnya, Jenderal TNI Endriantono Sutarto pernah dipepanjang masa jabatannya sebagai Panglima.

Sedianya, Endirantono Sutarto yang menjabat di era kepemimpinan Presiden kelima RI Megawati Soekarnoputri, pensiun di tahun 2006 atau di era Presiden keenam RI, Susilo Bambang Yudhoyono.

Namun, Endriantono baru pensiun di tahun 2007 setelah usulan perpanjangan masa jabatannya disetujui DPR. Dengan begitu, ia pensiun di usia 59 tahun. 

Baca juga: Jenderal Andika Perkasa Segera Masuki Masa Pensiun, KSAL Yudo Margono Kandidat Kuat Panglima TNI

Baca juga: Bursa Calon Panglima TNI Pengganti Jenderal Andika Perkasa, Matra Laut Lebih Berpeluang

Kandidat Kuat Panglima TNI

KSAL Laksamana Yudo Margono
KSAL Laksamana Yudo Margono (dok.istimewa/ tribunnews)

Salah satu kandidat kuat yang akan menjadi Panglima TNI andalah Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana Yudo Margono.

Beberapa pihak beranggapan, setelah Andika turun, jatah TNI Angkatan Laut untuk mengisi kursi tertinggi pimpinan militer itu.

Belum lama ini, Andika menyinggung soal pentingnya keberlanjutan kepemimpinan di tubuh militer.

Ini Andika sampaikan di hadapan Yudo Margono ketika hadir dalam pameran industri kemaritiman/Naval Expo di Balai Samudera, Jakarta, Minggu (11/9/2022).

Awalnya, Andika ditanya pesannya terhadap Angkatan Laut yang baru berulang tahun pada 10 September 2022.

Ia menjawab, TNI AL sudah berlari dengan kecepatan maksimal menggunakan anggaran yang dimiliki.

Upaya maksimal TNI AL, menurut Andika, terlihat dari berbagai latihan maupun ragam pengadaan.

Soal pengadaan, Andika menekankan betapa pentingnya pembelian alat utama sistem pertahanan (alutsista) secara efisien.

"Anggaran yang dimiliki Angkatan Laut maupun Kementerian Pertahanan dalam alutsista itu tinggal bagaimana kita membeli secara efisien," kata Andika kepada awak media, Minggu.

"Karena apa, karena alutsista konvensional makin kesini makin banyak penggantinya," katanya lagi.

Oleh karenanya, Andika mengatakan, penting untuk mempertahankan kepemimpinan ini.

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved