Pengganti Jenderal Andika Perkasa

Bursa Calon Panglima TNI Pengganti Jenderal Andika Perkasa, Matra Laut Lebih Berpeluang

Di masa akhir tugas Jenderal Andika Perkasa itu, muncul wacana perpanjangan jabatan Panglima TNI.

Editor: Joko Widiyarso
Tribunnews.com/ Reynas Abdila
Kepala Staf Angkatan Laut Laksamana TNI Yudo Margono di atas kapal KRI Bung Tomo-357, JICT, Jakarta Utara, Senin (18/10/2021). 

TRIBUNJOGJA.COM, JAKARTA - Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa akan memasuki masa pensiun tiga bulan lagi atau pada akhir 2022 mendatang.

Di masa akhir tugas Jenderal Andika Perkasa itu, muncul wacana perpanjangan jabatan Panglima TNI.

Ada usulan masa waktu pensiun Jenderal Andika ditunda agar ia bisa meneruskan jabatannya sebagai Panglima TNI sampai batas yang ditentukan oleh Presiden.

Meski demikian, usulan itu sedikit tertutup.

Menurut anggota Komisi I DPR RI Effendi Simbolon, jika surat presiden (surpres) diserahkan ke DPR pada 4 Oktober 2022, kemungkinan pergantian Panglima TNI tetap pada rencana awal atau Plan A.

Jenderal Andika Perkasa dan Laksamana Yudo Margono. Dua kandidat calon Panglima TNI
Jenderal Andika Perkasa dan Laksamana Yudo Margono. (Aiman/Kompas TV)

"Plan A sekarang mungkin yang laut (TNI AL) masuk," kata Effendi.

Effendi menyebut sebenarnya ada semacam kecenderungan soal calon Panglima TNI, di mana butuh sosok dengan usia dinas panjang, karena menjelang tahun politik pada 2023 dan 2024.

Politisi PDIP ini juga mengatakan bahwa dua kepala staf yang ada saat ini, yakni KSAL Laksamana Yudo Margono dan KSAU Marsekal Fadjar Prasetyo, akan purnatugas pada 2024.

"Sebenarnya analisanya yang sederhana di sisi lain ada stok besar yang memang kualitas bagus, chemistry stau hubungan personal dapat, kelahiran umur-umur yang masih 52, jadi sangat wajar," katanya.

Effendi mengatakan jika merujuk proses pergantian Panglima TNI sebelumnya, Presiden Jokowi biasanya akan mengirimkan surpres sebelum masa reses.

"Kalau kita siklusnya di pascareses lagi, masuk-masuk kan berarti di November. Kalau itu juga belum masih digunakan pas di ujung jelang model kayak Pak Hadi sudah pensiun sudah diajukan, itu tidak boleh diajukan. Itu ada cacat hukum kalau itu digunakan kandidat sekarang semua di bawah 10 bulan semua usia kedinasannya," terangnya.

Waktunya Angkatan Laut

Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana Yudo Margono mengangkat Laksamana Muda (Laksda) Abdul Rasyid menjadi Panglima Komando Armada Republik Indonesia (Pangkoarmada RI).
Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana Yudo Margono mengangkat Laksamana Muda (Laksda) Abdul Rasyid menjadi Panglima Komando Armada Republik Indonesia (Pangkoarmada RI). (KOMPAS.com/ACHMAD NASRUDIN YAHYA)

Sementara anggota Komisi I DPR RI dari Fraksi Partai Golkar Bobby Adhityo Rizaldi berpandangan Presiden Jokowi akan memberikan atensi lebih kepada Angkatan Laut.

Dalam hal ini Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Yudo Margono.

Menurut Bobby, besar peluang Jokowi akan memilih KSAL Yudo menggantikan Jendral Andika Perkasa.

Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved