Tanda-tanda dan Gejala Stroke Ringan, Begini Cara Mencegahnya

Stroke terjadi ketika pasokan darah ke otak mengalami gangguan atau berkurang akibat penyumbatan (stroke iskemik) atau pecahnya pembuluh darah

Penulis: Tribun Jogja | Editor: Rina Eviana
Shutterstock
Ilustrasi 

Tribunjogja.com - Stroke merupakan kondisi gawat darurat yang perlu ditangani secepatnya, karena sel otak dapat mati hanya dalam hitungan menit.

Tindakan penanganan yang cepat dan tepat dapat meminimalkan tingkat kerusakan otak dan mencegah kemungkinan munculnya komplikasi.

Stroke terjadi ketika pasokan darah ke otak mengalami gangguan atau berkurang akibat penyumbatan (stroke iskemik) atau pecahnya pembuluh darah (stroke hemoragik).

Silent stroke atau stroke senyap
Silent stroke atau stroke senyap (IST)

Tanpa pasokan darah, otak tidak akan mendapatkan asupan oksigen dan nutrisi, sehingga sel-sel pada sebagian area otak akan mati. Kondisi ini menyebabkan bagian tubuh yang dikendalikan oleh area otak yang rusak tidak dapat berfungsi dengan baik.

Cara mencegah stroke perlu dipahami setiap orang dewasa. Pasalnya, di tengah gaya hidup tidak sehat, banyak orang berisiko terkena stroke. Kita juga perlu mengenali gejala stroke ringan. Ini untuk memudahkan pengobatan dan penyembuhan, sehingga tidak terulang lagi stroke yang lebih berat. Mengutip Kompas.com, setiap orang dapat mencegah stroke.

Cara mencegah stroke yang paling efektif adalah dengan menerapkan gaya hidup sehat dan upaya mengontrol kondisi kesehatan yang meningkatkan risiko stroke. Menerapkan gaya hidup sehat dapat mengurangi risiko tekanan darah tinggi, kolesterol tinggi, hingga aterosklerosis -- kondisi arteri tersumbat oleh zat lemak, yang mana hal tersebut bisa memicu stroke.

Ada lima cara mencegah stroke yang terbukti efektif. Berikut penjelasannya.

1. Menerapkan pola makan sehat

Cara pertama mencegah stroke adalah menerapkan pola makan sehat. Kebiasaan makan yang tidak sehat dapat meningkatkan peluang Anda terkena stroke, karena dapat menyebabkan peningkatan tekanan darah, kelebihan berat badan, diabetes, hingga peningkatan kadar kolesterol. Penting untuk memastikan keseimbangan dalam pola makan Anda. Konsumsi makanan rendah lemak, biji-bijian, dan tinggi serat, termasuk sayur dan buah.

Batasi kebiasaan mengonsumsi makanan olahan, makanan tinggi garam, dan makanan tinggi gula. Mengutip Harvard Health Publishing, menurunkan berat badan setidaknya 4,5 kilogram dapat berdampak nyata menurunkan risiko stroke.

Baca juga: Jangan Sepelekan Jika Sering Kesemutan, Bisa Jadi Tanda Gejala Stroke

2. Bangun kebiasaan berolahraga

Cara kedua mencegah stroke adalah rutin olahraga. Olahraga berkontribusi untuk menurunkan berat badan dan menurunkan tekanan darah, tetapi juga bermanfaat sebagai peredam stroke independen. Ahli merekomendasikan waktu olahraga untuk orang dewasa adalah minimal 2 jam 30 menit dalam seminggu, dengan aktivitas fisik aerobik intensitas sedang, seperti jalan cepat. Sedangkan untuk anak-anak dan remaja setidaknya harus melakukan 1 jam aktivitas fisik setiap hari.

3. Berhenti merokok

Cara ketiga mencegah stroke adalah tidak merokok.

Berhenti merokok termasuk cara mencegah stroke yang efektif. Pasalnya, merokok secara signifikan akan menggandakan risiko stroke. Nikotin dalam rokok meningkatkan tekanan darah, dan karbon monoksida dalam asap menurunkan jumlah oksigen yang dibawa oleh darah. Bahkan, menghirup asap rokok pun dapat meningkatkan peluang terkena stroke. Selain itu, berhenti merokok juga akan meningkatkan kesehatan tubuh secara keseluruhan dan mengurangi risiko mengembangkan masalah kesehatan lainnya, seperti kanker paru-paru dan penyakit jantung.

Sumber: Kontan
Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved