Tips Kesehatan
Daftar Buah-buahan yang Berkhasiat Turunkan Gula Darah dan Hipertensi
Buah penurun gula darah dan hipertensi adalah buah-buahan yang kaya serat, vitamin, dan mineral.
Penulis: Tribun Jogja | Editor: Rina Eviana
TRIBUNJOGJA.COM - Beberapa jenis buah-buahan berkhasiat sebagai penurun gula darah juga tekanan darah tinggi atau hipertensi.
Perlu dipahami, buah penurun gula darah dan hipertensi adalah buah-buahan yang kaya serat, vitamin, dan mineral.
Kandungan buah-buahan jenis ini baik untuk memenuhi nutrisi dalam tubuh.
Berikut ini jenis buah-buahan yang bisa membantu menurunkan tekanan darah tinggi dan gula darah.
1. Buah pir

Buah pir termasuk dalam buah yang memiliki indeks glikemik rendah sehingga aman untuk dikonsumsi penderita diabetes.
Kandungan kalium dalam buah pir berperan untuk meningkatkan sirkulasi darah sekaligus menurunkan tekanan darah tinggi.
2. Jambu biji
Jambu biji merupakan sumber antioksidan dan serat. Hal tersebutlah yang membuat jambu biji efektif mengelola kadar gula darah dan menurunkan tekanan darah tinggi.
3. Apel
Mengutip dari Kompas.com, kandungan vitamin A, C, kalsoum, zat besi, dan serat dalam buah apel membantu mencegah peningkatkan kadar gula darah.
Selain itu, sifat antioksidan dalam buah apel mampu menurunkan tekanan darah tinggi.
Baca juga: 10 Tanda-tanda Gula Darah Tinggi yang Kerap Tak Disadari
4. Semangka
Kandungan asam amino dalam buah semangka meningkatkan produksi oksida nitrat yang menjadikannya salah satu makanan penurun tekanan darah tinggi.
Selain itu, kandungan vitamin dan mineral lainnya dalam semangka membantu mengelola kadar gula darah pada penderita diabetes.
Baca juga: 4 Jenis Sayuran Penurun Gula Darah, Cocok Dikonsumsi Penderita Diabetes
Saling mempengaruhi
Tekanan darah tinggi dan diabetes harus segera diobati agar tidak semakin parah dan memicu komplikasi penyakit.
Mengutip dari WebMD, tekanan darah tinggi dan diabetes merupakan penyakit yang saling mempengaruhi.
Diabetes merusak arteri dan menjadikannya sebagai target pengerasan yang disebut dengan aterosklerosis.
Hal tersebut bisa menyebabkan tekanan darah tinggi, bila tidak diobati akan memicu kerusakan pembuluh darah, serangan jantung, dan gagal ginjal.
Merangkum dari Medical News Today, kadar glukosa darah yang tinggi menyebabkan kerusakan luas pada jaringan dan organ, termasuk yang memainkan peran kunci dalam menjaga tekanan darah yang sehat.
Misalnya, kerusakan pada pembuluh darah dan ginjal bisa menyebabkan tekanan darah meningkat.
Penderita diabetes dan darah tinggi disarankan untuk menjalankan gaya hidup sehat dan diet.
Sebab, diet yang sehat bisa membantu menurunkan dan mengendalikan gula darah serta tekanan darah tinggi.
(*/kontan)