Berita Kulon Progo Hari Ini
Komisi IV DPRD Kulon Progo Dorong Eksekutif Fasilitasi Kebutuhan Atlet Paralimpik
Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Kulon Progo mendorong kalangan eksekutif untuk memfasilitasi kebutuhan yang diperlukan
Penulis: Sri Cahyani Putri | Editor: Kurniatul Hidayah
Laporan Reporter Tribun Jogja, Sri Cahyani Putri Purwaningsih
TRIBUNJOGJA.COM, KULON PROGO - Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Kulon Progo mendorong kalangan eksekutif untuk memfasilitasi kebutuhan yang diperlukan oleh atlet paralimpik di wilayahnya.
Selain fasilitasi transportasi, atlet paralimpik juga membutuhkan pemenuhan sarana pelatihan.
Untuk itu, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) setempat diminta serius membangun Stadion Cangkring sebagai kawasan yang layak untuk olahraga.
Baca juga: Manajemen Bima Perkasa Jogja Tegaskan Indra Muhammad Bakal Dipertahankan Untuk IBL 2023
Sehingga atlet paralimpik nantinya dapat berlatih secara maksimal.
Ketua Komisi IV DPRD Kulon Progo, Muhtarom Asrori mengatakan dengan keberadaan stadion yang memadai, maka semakin banyak atlet-atlet di Kulon Progo yang berprestasi.
"Adanya keterbatasan sarana dan prasarana (sarpras) saja mereka berprestasi, apalagi jika sarpras yang digunakan memadai tentunya akan lebih berprestasi," ucapnya, Minggu (21/8/2022).
Selain Stadion Cangkring, lanjut Muhtarom, juga terdapat gedung olah raga (GOR) walapun infrastruktur pendukungnya sangat minim dan terabaikan.
Pemkab Kulon Progo diminta segera membuat detail engineering design (DED).
Jika sudah ada, segera ada anggaran yang diarahkan ke rencana tersebut.
Menurutnya, keterbatasan anggaran sebagai alasan klasik bukan menjadi penghalang jika memiliki komitmen bersama agar kawasan Stadion Cangkring segera terwujud.
Oleh karenanya, dianggarkan secara bertahap setiap tahun sesuai DED yang sudah ada.
Wakil ketua fraksi Partai Amanat Nasional (PAN) DPRD Kulon Progo juga berharap komite olahraga nasional Indonesia (KONI) sebagai wadah organisasi olah raga, juga peduli bagaimana merawat yang sudah ada saat ini.
Sebagai bentuk apresiasi, kalangan legislatif pada Jumat (19/8/2022) lalu juga memberikan uang pembinaan kepada atlet paralimpik cabang olahraga (cabor) bulu tangkis yang memperoleh medali emas dalam pertandingan ASEAN Para Games yang digelar di Surakarta belum lama ini.
Tentunya hal baik itu, bisa diikuti oleh perusahaan umum daerah (Perumda) atau badan usaha milik daerah (BUMD) yang ada di Kulon Progo.
Serta para pengusaha di wilayah paling barat DIY.
Senada Ketua NPC Kabupaten Kulon Progo, Widinuryanto tak menampik bahwa atlet paralimpik di wilayahnya membutuhkan sarpras seperti transportasi untuk mobilitas atlet.
Dikarenakan saat ini, untuk transportasi masih bergantung dengan volunteer ataupun keluarga yang mengantar.
Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Kulon Progo, Arif Prastowo menanggapi persoalan tersebut.
Terkait sarpras, pihaknya mencoba untuk mengomunikasikan dengan pihak-pihak terkait agar bisa memenuhi kekurangan yang ada.
Baca juga: Sambangi Jajaran Pengurus Perindo DIY, Ini Pesan TGB Zainul Majdi
Disdikpora Kulon Progo juga telah mengusulkan perbaikan Stadion Cangkring dalam anggaran pendapatan belanja daerah (APBD) perubahan.
Selain melalui anggaran perubahan, Arif juga tengah mencari peluang lain yang bisa dikerjasamakan dalam pembangunan Stadion Cangkring.
"Sementara untuk pendampingan, kami mengusahakan bekerjasama dengan KONI terutama untuk penyediaan pelatih," ucapnya. (scp)