Konflik China AS

Menhan China : Kami Berani dan Siap Mengalahkan Setiap Penyusup

Menteri Pertahanan China Wei Fenghe menyataka tekad militernya siap dan berani mengalahkan setiap penyusup yang ingin masuk negara mereka.

Penulis: Krisna Sumarga | Editor: Krisna Sumarga
eng.chinamil.com.cn/ Foto oleh Wang Yi
ILUSTRASI. Jet tempur J-16 dari Brigade Penerbangan Angkatan Udara di bawah Komando Teater Timur PLA China lepas landas untuk latihan pertempuran udara pada 21 Februari 2021. 

TRBUNJOGJA.COM, MOSKOW – Konsul Negara dan Menteri Pertahanan China, Wei Fenghe, menyatakan militer China percaya diri dan berani mengalahkan setiap penyusup.

Wei menekankan tekad yang teguh, kemauan yang kuat dan kemampuan yang kuat untuk menjaga kedaulatan nasional dan integritas territorial negaranya.

Pernyataan Wei Fenghe disampaikan saat ia tampil daring sebagai pembicara di Konferensi X Moskow tentag Keamanan Internasional di Moskow, Selasa (16/8/2022).

Baca juga: Militer China Kembali Gelar Latihan Besar di Dekat Taiwan

Baca juga: Analis China Anggap Washington Salah Kalkulasi Terkait Konflik China Taiwan

Baca juga: China Petik Manfaat Geopolitik Kunjungan Nancy Pelosi ke Taiwan

Kata-kata Wei menegaskan posisi China menyusul lawatan Ketua DPR AS Nancy Pelosi, disusul rombongan anggota parlemen arat ke Taiwan.

Manuver politik itu oleh China dianggap provokasi, dan sangat menghina prinsip Satu China. Beijing menggelar latihan perang besar-besaran di tengah provokasi itu.  

"China mencintai dan membela perdamaian, dan pada saat yang sama dengan tegas menjunjung tinggi kepentingan nasionalnya,” kata Wei.

“Sama sekali tidak ada akhir yang baik untuk kemerdekaan Taiwan dan campur tangan ekuatan eksternal tidak akan pernah berhasil," lamnjut Wei.

Komando Timur Tentara Pembebasan Rakyat China (PLA) pada Senin menyelenggarakan patroli kesiapan tempur gabungan multi-unit dan latihan tembakan langsung di wilayah laut dan wilayah udara di sekitar pulau Taiwan.

Latihan penembakan dilakukan setelah lima anggota parlemen AS mengunjungi pulau Taiwan hanya 12 hari setelah kunjungan Ketua AS DPR Nancy Pelosi ke Taipei.

Juru bicara Departemen Luar Negeri AS Ned Price mengklaim tanggapan China terhadap kunjungan damai itu sama sekali tidak perlu dan reaksinya dianggap berlebihan.

Salah satu komandan militer top Inggris Jim Hockenhull sebelumnya menuduh China melakukan tindakan eskalasi yang tidak berguna terhadap Taiwan.

Dikutip The Times, Hockenhull mengatakan tidak ada yang aneh dengan perjalanan Pelosi ke pulau itu, tetapi tanggapan China benar-benar tidak proporsional.

China menuntut AS untuk menghormati komitmen kebijakan Satu China. Sebaliknya, Washington mengatakan tetap menghormati prinsip itu, namun menganggap tidak ada yang salah ke Taiwan.

Pada forum yang sama di Moskow, Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan manuver Amerika mengenai Taiwan adalah provokasi yang direncanakan hati-hati.

Menurut Putin, itu langkah disengaja untuk mengacaukan kawasan dan mengalihkan masalah domestiknya.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved