Tol Yogyakarta Bawen
Rekomendasi Teknis Pembangunan Tol Yogyakarta-Bawen yang Melintas di Atas Selokan Mataram
Ada sebagian ruas jalan Tol Yogyakarta-Bawen seksi 1 di desain melintas di atas Selokan Mataram yang berada di Sleman Yogyakarta
Penulis: Ahmad Syarifudin | Editor: Iwan Al Khasni
TRIBUNJOGJA.COM Sleman - Ada sebagian ruas jalan Tol Yogyakarta-Bawen seksi 1 di desain melintas di atas Selokan Mataram yang berada di Sleman Yogyakarta.

Oleh sebab itu, bangunan yang dibangun melintasi sumber daya air baik selokan maupun sungai harus mendapatkan rekomendasi.
Balai Besar Wilayah Sungai Serayu Opak telah menerbitkan tiga rekomendasi untuk pembangunan proyek jalan tol sepanjang 76 kilometer.
Kepala BBWS SO Dwi Purwantoro pada Selasa (9/8), mengatakan, rekomendasi teknis untuk pembangunan jalan Tol Yogyakarta-Bawen seksi 1 (Sleman - Banyurejo) sudah
selesai.
Pihak BBWSSO menghitung Q50 atau debit air siklus 50 tahun-an untuk memastikan tidak terjadi banjir.
Jalan bebas hambatan atau Tol Yogyakarta-Bawen terdiri dari 6 seksi.
Kewenangan wilayah rekomendasi BBWSSO hanya seksi 1-5.
Sejauh ini, Dwi mengaku sudah koordinasi dengan pengelola Borobudur. Sebab, rekomendasi teknis pembangunan jalan Tol Yogyakarta-Bawen bukan hanya BBWSSO saja melainkan ada juga Borobudur sebagai pengelola cagar budaya.
"Kita sudah memberikan 3 rekomendasi teknis yang sudah bisa dilakukan. Jadi menghindari yang dulu-dulu jangan sampai banjir lagi dan sudah dikoordinasikan. Sudah dikeluarkan rekomendasi teknis 1,3,4. Yang 2 masih tunggu dari Borobudur," kata Dwi.
• Jalan Tol Yogyakarta-Bawen Wilayah Jateng Dimulai dari Perbatasan Banyurejo-Magelang-Bawen
Selokan Mataram sarat akan nilai sejarah dan ditetapkan menjadi Cagar Budaya sehingga pembangunan jalan Tol Yogyakarta-Bawen yang melintas di atas Selokan perlu kehati-hatian.
Dwi mengatakan, sejauh ini sudah ada kesepakatan bersama dengan Jasa Marga. Bahkan, sebelum dibangun trase telah ada komitmen sanggup mengembalikan kondisi Selokan seperti saat sebelum pembangunan.
"Sebelum pelaksanaan ada rekomendasi teknis, dan ada surat pernyataan sanggup mengembalikan seperti sebelum dilaksanakan kegiatan. Mungkin saat kegiatan ada sedikit mengganggu bangunan irigasi, jalan, sungai, tapi nanti setelah selesai dikembalikan," kata Dwi.
Sebagaimana diketahui, proyek jalan Tol Yogyakarta-Bawen sepanjang 76 kilometer yang pembangunannya dimulai dari Sanggrahan, Mlati, Kabupaten Sleman hingga kini terus berjalan.
• Satu Rumah di Klaten Kokoh Berdiri Meski Sekelilingnya Sudah Rata untuk Proyek Tol Yogyakarta-Solo
Lahan terdampak jalan tol di seksi 1 telah memasuki tahap landclearing. Selain di Sanggrahan, pembersihan lahan juga telah dilakukan di wilayah Seyegan yang berdekatan dengan Selokan Mataram. Kemudian ada juga di Banyurejo.
Humas PT Jasamarga Tol Yogyakarta-Bawen Banu Subekti mengatakan, hingga akhir Juli keseluruhan kontruksi pembangunan jalan Tol Yogyakarta-Bawen di seksi 1 (Sleman -Banyurejo sepanjang 8,25 kilometer) baru 0,4 persen.
Sebelum memasuki konstruksi awal yang rencananya akan mulai dilaksanakan pada bulan September, sejumlah pekerjaan terus dilakukan, satu di antaranya melalukan persiapan jalan kerja dengan pembersihan lahan. (Tribunjogja.com | Rif )