Perang Rusia Ukraina
Jerman Gagalkan Usaha Dua Tentara Bundeswehr yang Ingin Serang Krimea
Dua tentara Jerman atau Bundeswehr ditangkap karena mencuri bahan peledak yang akan dipakai untuk menghancurkan jembatan Krimea.
Penulis: Krisna Sumarga | Editor: Krisna Sumarga
TRIBUNJOGJA.COM, HAMBURG – Ukraina berulang mengancam akan meledakkan jembatan strategis yang menghubungkan Semenanjung Krimea dengan daratan Rusia.
Namun sejauh ini, Ukraina belum mampu melakukannya karena belum memiliki peluru kendali jarak jauh untuk menjangkau sasaran itu.
Perkembangan menarik justru terjadi di Jerman beberapa waktu lalu. Otoritas keamanan Jerman justru menangkap dua tentara Jerman atau Bundeswehr.
Baca juga: BREAKING NEWS : Rentetan Ledakan Dahsyat Guncang Pangkalan Rusia di Krimea
Baca juga: Makedonia Utara Kirim Tank T-72 dan Jet Tempur Su-25 ke Ukraina
Baca juga: Zelensky Inginkan Presiden China Xi Jinping Bujuk Rusia Hentikan Perang
Keduanya dituduh berencana menggunakan bahan peledak curian untuk menghancurkan jembatan yang menghubungkan Krimea dengan daratan Rusia.
Dua tentara itu bagian dari sekelompok tersangka yang ditangkap di negara bagian Schleswig-Holstein, Jerman utara karena serangkaian perampokan di pangkalan militer.
Laporan penyelidikan itu dipublikasikan majalah ternama Jerman, Stern, mengutip sumber kepolisian setempat. Laporan itu dikutip Russia Today, Jumat (8/7/2022).
“Serangkaian perampokan, penyelidikan panjang, rencana gila: Bagaimana tentara Jerman ingin campur tangan dalam perang Ukraina,” tajuk utama mingguan yang berbasis di Hamburg itu.
Rentetan ledakan dahsyat mengguncang pangkalan militer Rusia di Krimea, Selasa (9/8/2022) siang waktu setempat.
Kementerian Pertahanan Rusia mengklaim ledakan itu akibat insiden di gudang amunisi mereka di pangkalan tersebut, bukan serangan dari luar.
Operasi Khusus Rusia
Rusia menggelar operasi militer khusus ke Ukraina menyusul kegagalan Perjanjian Minsk 2014. Militer Ukraina membombardir wilayah Donbass selama 8 tahun terakhir.
Wilayah Donbass terdiri dari Republik Luhansk dan Republik Donetz, berpenduduk mayoritas Rusia, dan ingin memerdekakan diri dari Ukraina.
Cerita yang dikumpulkan dari laporan polisi, merinci penyelidikan atas jaringan pencurian yang melibatkan empat tentara Bundeswehr dan delapan tersangka lainnya yang ditangkap polisi di Kiel.
Penangkapan itu sebenarnya terjadi pada 22 Mei, dengan sedikit atau tanpa perhatian media, karena penyelidikan difokuskan pada pembobolan fasilitas militer.
Mereka mencuri senjata, bahan peledak, dan amunisi lainnya untuk dijual kembali di pasar gelap. Plot peledakan jembatan Krimea ditemukan secara tidak sengaja.