Konflik China Taiwan
Kapal Perang Taiwan Dekati Kapal Perang China yang Pulang Latihan Tempur
Kapal-kapal perang Taiwan membayangi kapal-kapal perang China yang pulang latihan tempur di Selat Taiwan.
Penulis: Krisna Sumarga | Editor: Krisna Sumarga
AS Akan Latihan Perang di Himalaya
Perkembangan lain, AS menuduh latihan tempur besar-besaran oleh militer China itu sebagai eskalasi konflik.
“Kegiatan ini merupakan eskalasi signifikan dalam upaya China untuk mengubah status quo. Mereka provokatif, tidak bertanggung jawab dan meningkatkan risiko salah perhitungan," kata juru bicara Gedung Putih.
“Mereka juga bertentangan dengan tujuan lama kami untuk menjaga perdamaian dan stabilitas di Selat Taiwan, yang diharapkan dunia,” imbuh Whasington.
China terus mengatakan hubungannya dengan Taiwan adalah masalah internal dan berhak untuk membawa pulau itu di bawah kendalinya, dengan paksa jika perlu.
Taiwan menolak klaim China yang mengatakan hanya rakyat Taiwan yang dapat memutuskan masa depan mereka.
China juga telah memperingatkan AS untuk tidak bertindak gegabah dan menciptakan krisis yang lebih besar.
Mengacu pada tanggapan atas kunjungan Pelosi, surat kabar People's Daily Partai Komunis mengatakan China telah mengadopsi langkah-langkah efektif yang sepenuhnya menunjukkan China bertekad menjaga persatuan nasional, dan integritas teritorial.
Sebagai bagian dari tanggapannya atas kunjungan Pelosi, China juga menghentikan komunikasi melalui berbagai saluran dengan AS termasuk antara komando militer dan tentang perubahan iklim.
Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken menuduh China mengambil langkah tidak bertanggung jawab dan menjauh dari memprioritaskan resolusi damai menuju penggunaan kekuatan.
Berbicara selama kunjungan ke Filipina, Blinken mengatakan AS telah mendengar kekhawatiran dari sekutu tentang apa yang disebutnya tindakan berbahaya dan destabilisasi China.
Dia mengatakan penghentian dialog bilateral China di delapan bidang utama adalah langkah yang akan menghukum dunia.
Menteri luar negeri China, Wang Yi, pada hari Jumat menuduh Blinken menyebarkan informasi yang salah.
Meski mengatakan AS tidak ingin meningkatkan ketegangan, militer negara itu akan menggelar latihan militer di dekat perbatasan China-India.
Latihan bersama dengan India dikatakan berfokus pada perang di ketinggian, dan dilakukan di tengah meningkatnya ketegangan antara Washington dan Beijing.