Perang Rusia Ukraina

Erdogan Bikin Khawatir Negara Barat, Ini Sederet Penyebabnya

Kedekatan Vladimir Putin dan Tayyip Erdogan mengkhawatirkan pejabat negara-negara barat. Turki anggota NATO dan menolak menghukum Rusia.

Penulis: Krisna Sumarga | Editor: Krisna Sumarga
CEM OKSUZ / POOL / AFP
Foto ini diambil pada 15 November 2015 ketika Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan menyambut Presiden Rusia Vladimir Putin dalam KTT G20 di Antalya, Turki. 

Sebuah pernyataan bersama yang diadopsi oleh Putin dan Erdogan mengatakan. Ekspor biji-bijian Rusia tanpa hambatan, serta pupuk dan bahan baku untuk memproduksinya, juga harus difasilitasi.

PBB telah secara khusus berjanji berupaya menghilangkan hambatan terhadap ekspor biji-bijian dan pupuk Rusia.

Pada Jumat, Moskow mengatakan pembatasan yang diberlakukan AS dan sekutunya masih mengganggu panen biji-bijian dan dapat memperburuk krisis pangan global.

2.       Peningkatan kerjasama perdagangan dan energi

Putin dan Erdogan membahas agenda bilateral yang luas karena mereka berjanji untuk bekerja sama lebih lanjut di bidang perdagangan, transportasi, pertanian, keuangan, pariwisata, dan konstruksi.

Moskow dan Ankara sepakat untuk bertemu setengah jalan dalam hal kebutuhan masing-masing pihak di sektor perdagangan dan energi.

Putin memuji fakta volume perdagangan antara kedua negara tumbuh sebesar 57 persen tahun lalu dan berlipat ganda dalam lima bulan pertama 2022.

Dia juga mencatat Rusia memasok Turki dengan semua jenis sumber daya energi, termasuk minyak, gas, dan batu bara dalam jumlah yang stabil, dan cara yang dapat diprediksi, tanpa hambatan.

Rusia dan Turki juga menyepakati mekanisme pembayaran baru yang akan mengharuskan Ankara membayar sebagian dari gas Rusia yang dibelinya dalam rubel.

Erdogan menyambut baik peran Rusia dalam membangun pembangkit listrik tenaga nuklir pertama Turki, Akkuyu.

Ia menambahkan proyek tersebut sangat penting bagi perekonomian negara dan diharapkan dapat memenuhi 10 persen kebutuhan energi Turki.

Pabrik, yang sedang dibangun sesuai dengan desain Rusia, diharapkan mulai beroperasi pada 2023.

3.       Stabilitas regional dan perang melawan terorisme

Presiden Turki mengatakan Rusia memainkan peran khusus di panggung internasional dan khususnya dalam perang melawan terorisme.

Solidaritas antara Moskow dan Ankara adalah kunci untuk menjaga perdamaian dan stabilitas di Timur Tengah.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved