China Pamerkan Z-10, Helikopter Serang yang Perkuat Garnisun Militer Hongkong
China pamerkan heli serang Z-10 yang memperkuat Garnisun Tentara Pembebasan Rakyat di Hongkong. Heli tempur ini mirip heli serang Apache AH-64 AS.
Penulis: Krisna Sumarga | Editor: Krisna Sumarga
Garnsiun Hongkong menurut Kolonel Wu Qian, juru bicara Kementerian Pertahanan Nasional China, menjadi pijakan utama menjaga kemakmuran dan stabilitas.
Heli Z-15 untuk Misi Umum
Selain memproduksi heli serang Z-10, industri dirgantara China berhasil mengembangkan helicopter Z-15 bekerjasama industry Prancis.
Heli angkut itu telah menerima sertifikat kualifikasi untuk memasuki pasar global.
Administrasi Penerbangan Sipil China pada telah menyerahkan sertifikat kualifikasi kepada Z-15, helikopter multiguna berukuran sedang yang juga dikenal sebagai AC352.
Dikembangkan bersama oleh Aviation Industry Corporation of China (AVIC) milik negara dan Airbus Helicopters yang berbasis di Prancis, Z-15 adalah produk proyek kerjasama pertama China.
Produk ini sepenuhnya setara produk industry penerbangan barat dan sama tinggi teknologinya.
Pengembangan Z-15 mengeksplorasi jalur baru dalam kerjasama internasional untuk penggunaan helikopter sipil.
China memperoleh beberapa terobosan teknologi utama dalam pengembangan helikopter, membentuk sistem manajemen baru untuk pengembangan helikopter berukuran sedang.
Produk ini diharapkan bisa mengisi kekosongan yang sebelumnya melanda sektor peralatan penerbangan penyelamatan darurat negara.
Heli ini bermesin WZ-16, yang dikembangkan bersama oleh Aero Engine Corporation milik negara China dan perusahaan Prancis Safran Helicopter Engines.
Heli Z-15 memiliki konfigurasi aerodinamis konvensional, dilengkapi dua mesin, dan memiliki bobot lepas landas maksimum 7,5 ton, dan jangkauan maksimum 850 kilometer.
Helikopter ini mampu membawa 16 penumpang. Standar keselamatannya tinggi, keandalan yang tinggi, ruang internal yang besar, tingkat kenyamanan yang baik, jarak jauh dan efektivitas biaya yang luar biasa.
Selain tugas-tugas pencarian dan penyelamatan, helicopter ini cocok untuk mendukung bisnis pengeboran laut, transportasi personel, bantuan medis dan penerbangan komersial.
Z-15 melakukan penerbangan perdananya pada Desember 2016 di Harbin, Provinsi Heilongjiang, China Timur Laut. Varian untuk penyelamatan darurat dilaporkan sedang dikembangkan.(Tribunjogja.com/GlobalTimes/xna)