Berita Bantul Hari Ini

Polres Bantul Siap Lakukan Pengamanan Saat Malam Satu Suro di Pantai Selatan

Lampah budaya mubeng beteng saat malam satu suro untuk tahun ini masih ditiadakan. Namun demikian, ritual malam satu suro diperkirakan tetap ada

Penulis: Santo Ari | Editor: Kurniatul Hidayah
Dok Polres Bantul
Rapat koordinasi Polres Bantul bersama instansi pemerintah terkait dalam mengamankan malam satu suro 

TRIBUNJOGJA.COM, BANTUL - Lampah budaya mubeng beteng saat malam satu suro untuk tahun ini masih ditiadakan. Namun demikian, ritual malam satu suro diperkirakan tetap ada di wilayah pantai selatan (Pansela).

Dengan demikian, Polres Bantul bersama jajaran Pemkab Bantul berkomitmen untuk melakukan pengamanan selama malam satu suro.

Kapolres Bantul, AKBP Ihsan menyatakan bahwa pihaknya telah melaksanakan rapat koordinasi terkait kesiapan pengamanan malam satu suro yang jatuh pada hari jumat malam (29/7/2022) dan untuk satu suro pada Sabtu (30/7/2022).  

Baca juga: Polisi Telah Tetapkan 2 Tersangka Kasus Penganiayaan Juru Parkir di Babarsari Sleman

"Kami hari ini melaksanakan rapat koordinasi mengingat ada beberapa potensi kerawanan yang perlu diantisipasi, seperti kemacetan, rawan kejahatan, laka laut, kerawanan lain seperti penganiayaan dan pencurian," ungkapnya Kamis (28/7/2022).

Hasil rapat koordinasi bersama beberapa instansi ini muncul kesepakatan untuk mengerahkan personel dalam melakukan pengamanan mulai hari Jumat sore sampai Sabtu pagi.

Selain itu akan disiapkan sarana prasarana lain seperti rambu lalu lintas, mobil imbauan dan kesiapan APILL.

"Dan tentunya pola pengamanan dan pola rekayasa. Untuk pola pengamanan dengan sistem ring 1,2 dan 3. Kemudian untuk rekayasa lalu lintas Dishub, Dispar, Satpol PP, kita sepakat untuk merekayasa arus atau jalan menuju parangtritis," ujarnya.

Kendaraan dari utara akan dipecah dan diarahkan melintas sempalan Pundong untuk kemudian tembus ke TPR Induk Parangtritis.

Ihsan menyatakan, tujuan dilakukan rekayasa lalu lintas ini adalah untuk mengurangi penumpukan kendaraan di Jalan Parangtritis, khususnya di Jembatan Kretek 1.

Terlebih disebutnya, bahwa jembatan ini berusia 30 tahun dan akan sangat rawan apabila terjadi antrean kendaraan di atas jembatan.  

"Maka kita rekayasa dan pola ini pernah kita terapkan saat hari raya libur lebaran dan sangat efektif mengurangi antrean masuk ke TPR," imbuhnya.

Baca juga: Polisi Selidiki Oknum PNS yang Diduga Gelapkan Mobil Rental di Kulon Progo

Sementara untuk kepulangannya, arus kendaraan akan diarahkan ke Ditpolairud atau ke arah Pantai Depok. Kapolres juga menyatakan bahwa pihaknya akan menyesuaikan dengan volume kendaraan yang ada di jalan Parangtritis.

"Kalau volume berkurang bisa lewat Jalan Parangtritis, tapi kalau terjadi kepadatan kita belokan menuju jalan ke Polairud," urainya.

Dalam kesempatan itu, Kapolres menegaskan bahwa semua pihak baik TNI, Dishub, Satpol PP, BPBD, Dinas Pariwisata termasuk Paksi Katon sudah siap terjunkan personel untuk mengamankan malam satu suro.

"Karena ini sudah menjadi rutinitas setiap tahun, kita bersama akan mengamankan malam satu suro. Intinya kita siap full kekuatan untuk mengamankan kegiatan masyarakat saat malam satu suro sampai keesokan harinya untuk mewujudkan Bantul yang aman dan kondusif," tegasnya. (nto)  

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved