Cacar Monyet

INILAH Gejala Terkena Cacar Monyet dan Apa yang Harus Dilakukan untuk Menyembuhkannya

Cacar monyet atau Monkeypox sedang dibicarakan dunia lantaran Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menetapkan kondisi kedaruratan kesehatan masyarakat

Penulis: Bunga Kartikasari | Editor: Joko Widiyarso
CHARLES BOUESSEL / AFP
Seorang anak yang terkena cacar monyet, di Zomea Kaka, Lobaya, Afrika Tengah pada 18 Oktober, 2018. Cacar monyet adalah penyakit menular, tanpa obat, yang menyembuhkan dirinya sendiri, tetapi dapat membunuh jika tidak diobati tepat waktu. Sejak Mei 2018, virus cacar monyet, yang menyebar di Afrika tropis, telah menjadi "ancaman kesehatan masyarakat" di Republik Afrika Tengah, menurut Institut Pasteur Bangui. 

Kemudian, pada tahun 2003, wabah pertama ditemukan di luar Afrika.

Baca juga: Kemenkes: Cacar Monyet Belum Ditemukan di Indonesia

Saat itu, wabah ditemukan di Amerika Serikat yang diyakini berasal dari hewan pengerat yang diimpor ke negara itu dari Ghana.

Saat itu, Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) Amerika melaporkan 87 kasus.

Akan tetapi, tidak ada kasus kematian akibat penyakit ini.

Selanjutnya, pada tahun 2017, cacar monyet menjadi epidemi di Nigeria. Ada 200 kasus terkonfirmasi terjangkit cacar monyet.

Lantas, bagaimana gejala dan cara penularan cacar monyet?

Berikut adalah gejala awal jika terinfeksi cacar monyet:

  • Demam
  • Sakit kepala
  • Pembengkakan anggota tubuh
  • Sakit punggung
  • Nyeri otot
  • Kelesuan.

Setelah demam mencapai puncak dan mereda, ruam atau bintil merah pada kulit akan muncul dan berkembang.

Ruam sering kali dimulai pada wajah. Kemudian menyebar ke bagian tubuh lainnya, paling sering pada telapak tangan dan telapak kaki.

Ruam, yang bisa terasa sangat gatal, kemudian mengering dan membentuk keropeng, lalu terkelupas.

Setelah itu, di tempat bekas ruam akan muncul bekas luka. Infeksi biasanya akan hilang dengan sendirinya dan berlangsung antara 14 dan 21 hari.

Kabar buruknya, cacar monyet ini menular ke pihak lain.

Hal itu terjadi ketika seseorang melakukan kontak fisik yang dekat dengan orang yang terinfeksi cacar monyet.

Virus cacar monyet masuk ke dalam tubuh melalui kulit yang rusak, saluran pernapasan atau melalui mata, hidung hingga mulut.

Penyakit cacar monyet tidak digambarkan sebagai infeksi yang dapat menular secara seksual, tetapi dapat ditularkan melalui kontak langsung saat berhubungan seks.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved