Cacar Monyet
INILAH Gejala Terkena Cacar Monyet dan Apa yang Harus Dilakukan untuk Menyembuhkannya
Cacar monyet atau Monkeypox sedang dibicarakan dunia lantaran Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menetapkan kondisi kedaruratan kesehatan masyarakat
Penulis: Bunga Kartikasari | Editor: Joko Widiyarso
TRIBUNJOGJA.COM - Cacar monyet atau Monkeypox sedang dibicarakan dunia lantaran Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menetapkan kondisi kedaruratan kesehatan masyarakat global akibat merebaknya penyakit itu.
Hal itu disampaikan langsung oleh Sekretaris Jenderal WHO, Tedros Adhanom Ghebreyesus pada Sabtu (23/7/2022).
“Kami menemukan wabah yang telah menyebar ke seluruh dunia dengan cepat melalui mode transimisi baru dan kami baru paham sedikit,” ujarnya.
Meskipun wabah cacar monyet telah menyebar di beberapa bagian Afrika Tengah dan Barat selama beberapa dekade, tidak diketahui pemicu wabah besar di luar benua atau penyebaran secara luas hingga akhirnya terdeteksi di beberapa negara Eropa, Amerika Utara dan tempat lainnya.
Bulan lalu, Komite Pakar WHO mengatakan wabah cacar monyet belum mencapai keadaan darurat internasional, tetapi panel sidang minggu ini melakukan evaluasi.
Berdasarkan Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS, lebih dari 16.000 kasus wabah cacar monyet telah dilaporkan di 74 negara sejak Mei 2022.
Hingga kini kematian wabah cacar monyet hanya dilaporkan di Afrika, di mana versi virus yang lebih berbahaya berada di Nigeria dan Kongo.
Di Afrika, wabah cacar monyet terutama menyebar ke orang-orang yang terinfeksi hewan liar seperti tikus, yang biasanya belum melintasi perbatasan.
Sementara itu di Eropa, Amerika Utara, dan di beberapa negara lainnya wabah cacar monyet menyebar di antara orang-orang tanpa hubungan dengan hewan atau perjalanan baru-baru ini ke Afrika.
Apa itu cacar monyet? Bagaimana perjalannya sampai bisa menyebar di wilayah selain Benua Afrika.
Cacar monyet adalah penyakit zoonosis, bisa ditularkan hewan ke manusia yang terjadi di daerah hutan hujan tropis Afrika.
Kasus pertama pada manusia teridentifikasi di tahun 1970 di Zaire, yang sekarang adalah Republik Demokratik Kongo.
Saat itu, kasus ditemukan pada anak laki-laki berusia 9 tahun.
Cacar monyet menjadi endemik di wilayah Afrika Tengah dan Barat, 11 negara melaporkan menemukan kasus itu.
Virus itu ditularkan lewat kontak dekat dengan hewan terinfeksi yang kebanyakan pengerat atau berasal dari manusia.