Update Covid19 DI Yogyakarta
Satgas Covid-19 Bantul Sebut Masih Ada Warga Yang Menolak Dilakukan Tracing
Satuan Tugas Penanggulangan Covid-19 Kabupaten Bantul mencatat pada Rabu (20/7/2022) kemarin ada penambahan 11 kasus Covid-19 dan 10 pasien
Penulis: Santo Ari | Editor: Kurniatul Hidayah
Terpisah Plt Direkrut RSUD Panembahan Senopati, Sidiq Rohadi menyatakan bahwa saat ini RS yang dipimpinnya merawat satu orang pasien Covid-19. Pasien itu dirawat di ruang khusus Covid-19 yang saat ini memiliki 4 tempat tidur.
"Sekarang satu (pasien Covid-19), kemungkinan ada penyakit penyerta lain," ujarnya.
Terkait ketersediaan tempat tidur, selain memiliki 4 tempat tidur untuk Covid-19, saat ini RSUD Panembahan Senopati juga menyiagakan dua ICU untuk pasien Covid-19.
Sidiq menekankan bahwa pihaknya terus mengikuti perkembangan penyebaran kasus Covid-19.
"Sekarang kami sediakan 4 bed itu saja hampir kosong terus, saat ini terisi satu. Covid-19 kan terlihat grafiknya, nanti begitu ada lonjakan maka langsung eksekusi untuk mengkonversi tempat tidur covid-19," ujarnya.
Saat ini jumlah tempat tidur untuk pasien Covid-19 memang sedikit, pasalnya saat ini sebagian besar kasus adalah tanpa gejala dan bisa dilakukan isolasi di rumah. Maka dari itu, tempat tidur atau bangsal yang ada saat ini lebih banyak dimanfaatkan untuk memberikan layanan kesehatan ke pasien non-covid.
"Kita komunikasinya per hari. Selalu dinamis, tapi tetap kita sediakan tempat tidur walaupun kasus melandai. Kalau naik, maka kita segera konversi," imbuhnya.
Lebih lanjut, Satgas Penanganan Covid-19 Bantul meminta masyarakat untuk tetap mentaati protokol kesehatan meski sudah ada kelonggaran.
Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Bantul, yang juga Wakil Bupati Bantul, Joko Budi Purnomo terus mengajak masyarakat untuk tetap menjaga kewaspadaan dan prokes tidak boleh dilonggarkan.
Baca juga: KPK Minta Semua Pihak Kooperatif Selama Penyidikan Dugaan Kasus Korupsi Stadion Mandala Krida
"Kita tetap pada pedoman pencegahan dan pengendalian Covid-19 masyarakat boleh menyelenggarakan kegiatan tapi disiplin prokes harus tetap ditegakkan," ujarnya.
Menurut Joko, kenaikan kasus Covid-19 akhir-akhir ini merupakan imbas dari liburan sekolah sehingga masyarakat lengah dan mengabaikan protokol kesehatan yang akibatnya kasus Covid-19 kembali meningkat di Bantul.
“Ini akibat liburan agak sedikit longgar kegiatannya sehingga muncul Covid-19 lagi,” tandasnya.
Meski demikian pihaknya terus berupaya untuk menurunkan angka kasus Covid-19 melalui vaksinasi yang bekerjasama dengan TNI dan Polri.
Selain itu bagi yang terpapar Covid-19 juga tetap mendapatkan pelayanan maksimal di sejumlah rumah sakit di Bantul. (nto)