Berita Kulon Progo Hari Ini
Tak Ada Pelaksanaan MPLS Bagi Siswa Baru di SDN Ngrojo Kulon Progo Tahun Ini
Pasalnya, di tahun ajaran baru ini tidak ada siswa baru yang mendaftar di sekolah tersebut. Meski lokasi sekolahnya berada di tengah perkotaan.
Penulis: Sri Cahyani Putri | Editor: Kurniatul Hidayah
Laporan Reporter Tribun Jogja, Sri Cahyani Putri Purwaningsih
TRIBUNJOGJA.COM, KULON PROGO - Masa Pengenalan Siswa Baru (MPLS) pada tahun ajaran 2022/2023 tengah berlangsung.
Namun, tidak ada pelaksanaan MPLS di SDN Ngrojo yang berlokasi di Kalurahan Kembang, Kapanewon Nanggulan, Kabupaten Kulon Progo.
Pasalnya, di tahun ajaran baru ini tidak ada siswa baru yang mendaftar di sekolah tersebut. Meski lokasi sekolahnya berada di tengah perkotaan.
Baca juga: Pemkot Yogyakarta Sosialisasikan UU No 17/2013, Harapkan Ormas Berpartisipasi dalam Pembangunan
Kepala SDN Ngrojo , Bambang Sriyanta mengatakan awalnya ada 9 siswa di SDN Ngrojo .
Namun seorang siswa pindah sekolah mengikuti orang tuanya.
Sehingga total siswa di SDN Ngrojo saat ini ada 8 anak. Rinciannya, kelas II ada 2 siswa, kelas IV ada 3 siswa, kelas V ada 1 siswa dan kelas VI ada 2 siswa.
"Untuk kelas I dan III tidak ada siswa. Sehingga pelaksanaan MPLS bagi siswa kelas I tidak ada. Namun, bagi siswa kelas II hingga kelas VI tetap ada pelajaran saat awal tahun ajaran baru, diisi dengan kegiatan pramuka blok," kata Bambang saat ditemui di sekolahnya, Selasa (12/7/2022).
Adapun guru di SDN Ngrojo totalnya ada 11 orang. T
erdiri dari guru kelas 5 orang, guru mata pelajaran 3 orang, guru olahraga 1 orang dan guru agama 2 orang.
Dia menyebut, meski terjadi kekurangan Siswa , pembelajaran tatap muka ( PTM ) di SDN Ngrojo tetap berjalan.
PTM menyesuaikan dengan kelasnya masing-masing dan lama belajar sudah penuh sesuai Kurikulum Merdeka.
Hanya saja, kendalanya, pada saat mata pelajaran olahraga yang membutuhkan banyak siswa.
"Ketika jam olahraga harusnya butuh teman banyak tapi hanya ada 1 siswa sehingga susah. Kadang jadwal olahraga berbeda hari tapi prakteknya digabung jadi satu," terangnya.
Dijelaskan Bambang, penyebab SDN Ngrojo kekurangan siswa setiap tahunnya karena bibit murid di wilayah setempat sangat minim.