Berita Kulon Progo Hari Ini
Tak Ada Pelaksanaan MPLS Bagi Siswa Baru di SDN Ngrojo Kulon Progo Tahun Ini
Pasalnya, di tahun ajaran baru ini tidak ada siswa baru yang mendaftar di sekolah tersebut. Meski lokasi sekolahnya berada di tengah perkotaan.
Penulis: Sri Cahyani Putri | Editor: Kurniatul Hidayah
Serta lokasinya berdekatan dengan 4 sekolah lainnya yaitu SDN Jatisarono, SDN Boto, SD Kanisius Kenteng dan Madrasah Ibtidaiyah (MI) Muhammadiyah Grubuk.
Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kulon Progo juga sudah mengetahui terkait kondisi SDN Ngrojo yang mengalami kekurangan Siswa .
Bahkan kepala organisasi perangkat daerah (OPD) itu, kata Bambang, telah membuktikan ke sekolahnya secara langsung.
Dengan kondisi tersebut, Bambang berharap jika eksistensi sekolah tetap ada harus ada kerjasama dengan pemangku wilayah mulai dari kalurahan hingga pedukuhan untuk membagi siswanya ke beberapa SD di wilayah setempat.
Sedangkan, jika tidak bisa dipertahankan, SDN Ngrojo siap diregrouping.
Baca juga: Selesai Direnovasi, Bupati Kustini Pesan Agar Pedagang Jaga Keamanan dan Kebersihan Pasar Potrojayan
Terpisah, Kepala Disdikpora Kabupaten Kulon Progo , Arif Prastowo menanggapi persoalan tersebut.
Menurutnya, ada alternatif yang bisa dilakukan. Seperti regrouping atau penggabungan dengan sekolah lain yang terdekat di tahun ajaran baru mendatang.
"Sehingga tidak menerima siswa baru lagi, tinggal menghabiskan siswa di bangku kelas di atasnya," kata Arif.
Namun, yang perlu dipikirkan tentang efisiensi dan efektivitas pembelajaran di sekolah tersebut. Jika siswanya sedikit tentu anggaran untuk pendidikan juga sedikit.
"Karena bantuan operasional sekolah (BOS) mengikuti jumlah murid sehingga kesulitan untuk berkembang," ucap Arif.
Terkait ketersediaan guru, menurutnya tidak menjadi masalah. Mereka bisa diberdayakan di sekolah lain jika dilakukan regrouping. Sebab, masih banyak sekolah yang masih kekurangan guru.
Untuk diketahui, usai pelaksanaan penerimaan peserta didik baru (PPDB) 2022/2023, ada 115 SD di Kabupaten Kulon Progo yang mengalami kekurangan Siswa dan tersebar di 12 kapanewon.
Di antaranya Kokap (21 sekolah), Samigaluh (17 sekolah), Pengasih (12 sekolah), Temon (11 sekolah), Galur (8 sekolah), Sentolo (8 sekolah), Girimulyo (8 sekolah), Kalibawang (8 sekolah), Panjatan (6 sekolah), Nanggulan (6 sekolah), Wates (5 sekolah) dan Lendah (5 sekolah). (scp)