Keseringan Makan Daging dan Makan Makanan Sehari-hari Ini Bisa Merusak Ginjal
Beberapa kebiasaan sepele seperti terlalu sering makan daging bisa menjadi penyebab penyakit ginjal.
Penulis: Tribun Jogja | Editor: Rina Eviana
Mengutip National Kidney Foundation, berikut beberapa kebiasaan sederhana yang bisa merusak ginjal dan perlu Anda hindari:
1. Kurang minum air putih
Setiap orang perlu mengonsumsi cairan yang cukup setiap hari. Dengan kadar cairan yang cukup, tubuh ginjal dapat membersihkan limbah dan racun dari tubuh. Minum air putih juga bisa mencegah penyakit batu ginjal. Sebelum terlambat, jaga kesehatan ginjal dengan minum air putih setidaknya 1,5 sampai dua liter setiap hari.
2. Sering makan makanan olahan
Makanan olahan dan berpengawet banyak mengandung natrium dan fosfor. Keduanya bisa merusak ginjal kalau terlalu sering Anda konsumsi.
Sejumlah penelitian menunjukkan, kandungan fosfor yang tinggi dalam makanan olahan dapat membahayakan kesehatan ginjal dan tulang.
Untuk itu, hindari atau minimalkan konsumsi makanan olahan, seperti kornet, nugget, sosis, atau segala jenis frozen food.
3. Konsumsi garam dan natrium berlebihan
Mengonsumsi makanan tinggi garam, sodium, natrium, atau segala jenis penyedap bisa meningkatkan tekanan darah. Apabilla kondisi ini terjadi berkepanjangan, lama-kelamaan ginjal bisa rusak.
Menurut Kementerian Kesehatan, batas aman konsumsi garam atau natrium per hari untuk orang sehat maksimal 2.000 miligram natrium, atau setara satu sendok teh garam per hari.
Mulai sekarang, baca dengan cermat kandungan natrium, sodium, dan garam dari asupan yang Anda konsumsi setiap hari.
Kurangi secara bertahap jika masih berlebihan. Untuk menambah cita rasa, ganti penyedap dengan rempah-rempah.
4. Makan daging berlebihan

Makan daging berlebihan juga bisa jadi salah satu kebiasaan yang merusak ginjal. Pasalnya, makan protein hewani bisa meningkatkan produksi asam di dalam darah. Tingginya kadar asam dalam darah dapat memicu asidosis, atau kondisi ketika kadar asam dalam darah tinggi dan sulit dinetralisir oleh ginjal.