ADVERTORIAL

Atasi Masalah Air Menggenang di Bantul, Warga Bangun Drainase Melalui Program Padat Karya

Selain memberikan pendapatan, Padat Karya dapat menyelesaikan masalah infrastruktur yang dialami masyarakat.

Penulis: Santo Ari | Editor: Gaya Lufityanti
istimewa
Warga Bakal Dukuh, Kalurahan Argodadi, Kapanewon Sedayu bergotong royong membangun drainase melalui program padat karya. 

TRIBUNJOGJA.COM - Program Padat Karya yang saat ini berlangsung di Kabupaten Bantul sangat terasa manfaatnya di mata masyarakat.

Selain memberikan pendapatan, program ini dapat menyelesaikan masalah infrastruktur yang dialami masyarakat.

Seperti di Padukuhan Bakal Dukuh yang berada di Kalurahan Argodadi, Kapanewon Sedayu, Kabupaten Bantul yang saat ini dilakukan pengerjaan Drainase .

Melalui padat karya ini, masyarakat berharap dapat mengatasi permasalahan air yang menggenang setiap kali hujan.

Ketua Kelompok Padat Karya Padukuhan Bakal Dukuh Tri Mulyono mengatakan, program ini menurutnya sangat berdampak positif bagi lingkungan Padukuhan Bakal Dukuh.

Baca juga: DPRD Bantul Berikan Apresiasi pada Pemkab yang Lanjutkan Program Padat Karya Setiap Tahunnya

Sebab setiap musim hujan wilayah tersebut sering tergenang banjir.

Ketika proyek drainase itu selesai, ia yakin infrastruktur tersebut bisa menjadi salah satu upaya mengatasi permasalahan tahunan masyarakat Bakal Dukuh.

Harapannya, ketika musim hujan, air yang menggenang akan lancar mengalir dari pemukiman warga menuju hilir sungai.

"Dampak padat karya kami rasakan sangat positif sekali tidak hanya ekonomi tetapi juga lingkungan. Kami yakin proyek padat karya Drainase ini sangat efektif untuk mengurangi dampak banjir saat musim hujan," ujar pria yang juga Ketua RT 28, Kamis, (30/6/2022).

Selain terbangunnya drainase, manfaat utama yang dirasakan adalah terbantunya ekonomi masyarakat sekitar untuk proses pengerjaan proyeknya.

Sebagaimana diketahui, pekerja yang terlibat dalam padat karya ini berasal dari warga sekitar yang kurang mampu atau tak ada penghasilan.

"Program padat karya ini sangat membantu dari segi ekonomi. Sebab program ini memiliki sistem upah untuk pekerjanya, yang sebagian besar merupakan masyarakat sekitar," imbuhnya.

Menurutnya, dengan upah tersebut, tentu sangat bermanfaat untuk membangkitkan ekonomi masyarakat pasca pandemi Covid-19 seperti saat ini.

Lantaran selama pandemi kemarin sebagian masyarakat yang terlibat sebagai pekerja juga hampir tidak memiliki penghasilan apapun karena berbagai pembatasan.

Total pekerjanya sendiri berjumlah 26 orang.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA
    Komentar

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved