Berita Bantul Hari Ini
BREAKING NEWS: Pria yang Menceburkan Diri ke Sungai Opak Ditemukan Meninggal
Warga Panggang Gunungkidul yang menceburkan diri ke Sungai Opak di Wilayah Imogiri Bantul ditemukan meninggal dunia
Penulis: Santo Ari | Editor: Hari Susmayanti
TRIBUNJOGJA.COM, BANTUL - Usaha Tim SAR Gabungan dalam pencarian korban hanyut di Sungai Opak Imogiri Bantul membuahkan hasil.
Korban atas nama Suryanto (30) warga Kapanewon Panggang, Gunungkidul yang sehari sebelumnya diduga menceburkan diri ke sungai ditemukan oleh Tim SAR Gabungan, Rabu (22/6/2022) siang.
Kepala Kantor Basarnas Yogyakarta, Kamal Riswandi mengatakan Tim SAR Gabungan menemukan korban di bawah jembatan gantung Sungapan, Imogiri.
Pada pencarian hari kedua ini, personel dibagi menjadi 3 SRU.
SRU 1 melakukan pencarian dengan menggunakan perahu karet sejauh 5km dari lokasi kejadian.
Kemudian SRU 2 melakukan penyisiran dengan body rafting sejauh 2 km dari lokasi kejadian.
Selanjutnya SRU 3 melakukan penyisiran melalui jalur darat sejauh 3 km dari lokasi kejadian dan melakukan pencarian dengan alat Aqua eye milik Basarnas
"Korban ditemukan oleh SRU yang melakukan penyisiran dengan body rafting pukul 11.55 WIB dalam kondisi meninggal dunia," ujarnya.
Baca juga: Pria yang Ceburkan Diri ke Sungai Opak Masih Belum Ditemukan
Ia mengungkapkan, korban ditemukan 700 meter dari lokasi kejadian. Korban ditemukan mengapung dan tersangkut di dekat jembatan gantung Sungapan.
"Setelah korban ditemukan korban dibawa oleh SRU perahu karet ke tempat yang mudah akses evakuasinya," imbuhnya.
Selanjutnya korban dievakuasi oleh Tim SAR Gabungan dari perahu karet dan dibawa ke mobil ambulans dan dilakukan identifikasi oleh tim Inafis Polres Bantul.
"Saat ini korban sudah dibawa ke rumah duka untuk dimakamkan," terangnya.
Dengan ditemukannya korban hanyut di Sungai Opak tersebut, Kamal menyatakan operasi SAR ditutup dan semua unsur Tim SAR Gabungan dikembalikan ke kesatuannya masing-masing.
Sebelumnya, Kapolsek Imogiri, Kompol Sumanto, saat dikonfirmasi menjelaskan bahwa dari hasil penyelidikan, pada pukul 14.30 WIB, Suryanto mengajak anak dan istrinya menemui warga bernama Slamet (59) yang merupakan warga setempat di Lembah Sorory, Pelemadu, Sriharjo, Imogiri, Kabupaten Bantul.
Saat itu Suryanto bercerita ke Slamet bahwa dia mendapat ancaman akan dibunuh. Tapi tidak diketahui siapa yang mengancam dan apa alasannya.
"Korban mengatakan bahwa ia diancam mau dibunuh. Dia tampak kebingungan," ujar Kapolsek.
Setelah itu, Suryanto mengajak anak dan istrinya ke arah Sungai Opak yang berjarak 300 meter dari lokasi.
Saat itulah Suryanto mengajak anak dan istrinya untuk bunuh diri. Rencana itu diberhentikan oleh Slamet sehingga terjadi perdebatan antar Suryanto dan Slamet.
"Setelah itu korban nekat melompat ke Sungai Opak dengan merangkul saksi Slamet. Atas kejadian itu, Slamet ikut terjatuh ke sungai dan menyelamatkan diri," ungkapnya.
Kapolsek menjelaskan bahwa Suryanto merupakan warga Kapanewon Panggang Gunungkidul dan telah empat bulan mengontrak rumah di Kalurahan Sriharjo.
"Dari informasi yang kami dapatkan, korban selama ini tidak memiliki masalah, tapi memang terlihat bingung saat kejadian," paparnya. (Tribunjogja)