Pemanfaatan Aplikasi Google Meet Sebagai Media Pembelajaran

Metode daring ini menjadi salah satu point terpenting yang menjadi prioritas utama pemerintah.

Editor: Hari Susmayanti
Istimewa
Dosen Sekolah Tinggi Multi Media Yogyakarta Siti Asiatun 

Oleh
Siti Asiatun
Dosen Sekolah Tinggi Multi Media Yogyakarta

Pandemi covid-19 yang melanda Indonesia sejak awal bulan Maret tahun 2020 masih menjadi perhatian utama pemerintah.

Berbagai upaya dilakukan oleh pemerintah untuk mencegah wabah virus ini semakin menyebar, di antaranya yaitu memakai masker, rajin cuci tangan dengan sabun selama 20 detik, menjauhi keramaian, mengurangi mobilitas atau di rumah saja, dan menjaga jarak minimal 1 meter.

Hal ini berdampak pada pembatasan kegiatan masyarakat dalam berbagai bidang, salah satunya bidang pendidikan.

Institusi pendidikan yang biasanya melakukan kegiatan belajar dan mengajar secara tatap muka terpaksa harus melakukan pembelajaran jarak jauh secara online atau daring.

Metode daring ini menjadi salah satu point terpenting yang menjadi prioritas utama pemerintah.

Pentingnya point ini menurut Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Anwar Makarim, adalah karena pemerintah mengutamakan kesehatan dan keselamatan peserta didik, pendidik, tenaga kependidikan, keluarga, dan masyarakat secara umum serta mempertimbangkan tumbuh kembang peserta didik dan kondisi psikososial dalam upaya pemenuhan layanan pendidikan selama pandemi COVID-19.

Salah satu media pembelajaran yang dipakai adalah Google Meet yang merupakan sebuah aplikasi media komunikasi melalui video telekonferensi yang dapat diunduh secara gratis.

Aplikasi ini mampu menampung sekitar 100 orang dalam satu sesi rapat virtual atau tatap muka secara online.

Baca juga: Wisudawan STMM MMTC Yogyakarta Turut Berperan dalam Transformasi Digital Nasional

Berdasarkan hasil penelitian, secara keseluruhan aplikasi Google Meet memudahkan responden yang menjadi wakil dari para mahasiswa pada Program Studi Manajemen Produksi Berita (manarita) Sekolah Tinggi Multi Media “MMTC” Yogyakarta dalam kegiatan belajar secara jarak jauh atau daring.

Hal ini didukung dengan adanya manfaat pada fitur dalam aplikasi Google Meet.

Mulai dari tersedia gratis baik di aplikasi macOS, Microsoft Windows, iOS dan iPad OS, dan sistem operasi Android.

Cara pendaftaran akunnya mudah, hanya dengan menautkan dengan akun Google.

Dapat diakses melalui perangkat komputer maupun selular.

Kemudian tersedia fitur hemat data.

Tersedia fitur whiteboard untuk menampilkan materi belajar.

Lalu ersedia fitur perekaman dengan tujuan untuk menampilkan ulang kegiatan belajar yang telah berjalan.

Tersedia fitur raise hand untuk menginterupsi atau mengajukan pertanyaan.

Selanjutnya tersedia fitur background untuk mengganti latar belakang video sehingga tidak terganggu dengan keadaan yang ada di belakang video dan kegiatan belajar menjadi lebih fokus.

Serta tersedia fitur live chat.

Semua fitur tersebut dapat dimanfaatkan secara maksimal oleh dosen dan mahasiswa untuk mendukung kegiatan belajar yang berlangsung secara daring atau dalam jaringan selama masa pandemi covid-19.

Tujuan dari pemanfaatan aplikasi Google meet ini untuk menggantikan kegiatan belajar secara tatap muka dengan bantuan media audio video telekonferensi dapat tercapai dengan baik.

Hal ini dapat dibuktikan dengan hasil nilai Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) responden dengan rata-rata 3,6.

Namun, hal ini masih terbatas pada pembelajaran mengenai teori, belum praktek kerja.

Kegiatan belajar mengajar berbasis praktek kerja membutuhkan alat dan bahan yang terletak di satu tempat khusus, misalkan di dalam sekolah.

Selain keterbatasan alat dan bahan, juga dibutuhkan keterampilan yang semestinya dilakukan secara langsung.

Aplikasi Google Meet terbukti telah membantu proses pembelajaran secara daring melalui komunikasi secara telekonferensi yang mudah digunakan.

Masih tersedia fitur lain seperti terjemahan teks audio, jadi apabila dosen bersuara pelan atau terdapat gangguan suara yang masuk ke device peserta, mahasiswa dapat mengaktifkan fitur terjemahan langsung tersebut.

Sebagai pendukung kegiatan belajar mengajar, dosen juga dapat mengintegrasikan Google Meet dengan Google Classroom, Gmail, Google Kalender, Google Spreadsheet, Google Drive, atau Google Keep. (*)

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved