Berita Kriminal
Akhir Kisah Temuan Mayat Penuh Luka di Kebun Salak Sleman, Celurit dan Cabai Bukti
Berita kriminal kali ini datang dari Kabupaten Sleman Mayat laki-laki dengan luka senjata tajam itu ditemukan di kebun salak, dusun Gading Kulon, Dono
Penulis: Ahmad Syarifudin | Editor: Iwan Al Khasni
Setelah terkena sabetan celurit, masih berupaya lari namun pelaku berupaya menghentikannya dengan memegang jaket korban hingga terjatuh.
Namun korban sempat lepas kemudian masuk ke kebun salak.
Selanjutnya, pelaku HH bersama S memberitahu kejadian tersebut kepada tokoh warga setempat. Siang harinya, sekira pukul 08.00 WIB, korban ditemukan meninggal dunia di
dalam kebun salak.
"Korban ditemukan dalam keadaan muka pucat, mulut terbuka dan badan menyandar, tidak bergerak di dalam Kebun salak," katanya.
Kepala Satreskrim Polres Sleman, AKP Rony Prasadana mengungkapkan, setelah tubuh korban ditemukan di kebun salak, pihaknya bergerak melakukan olah TKP dan
identifikasi.
Berdasarkan keterangan saksi-saksi, beberapa jam sebelumnya ada proses kejar-kejaran antara korban dengan pelaku yang terjadi di kebun cabai hingga kebun salak. Tak
begitu lama, pelaku berhasil ditangkap di rumah.
"Alhamdulillah, beberapa jam setelah ditemukan mayat, pelaku bisa terungkap," kata dia.
Pelaku ditangkap berikut barang bukti kejahatan. Yaitu sebilah celurit dengan panjang 30 centimeter dan kaos oblong serta celana yang diduga digunakan pelaku saat
melukai korban.
Dihadirkan pula sejumlah cabai yang diduga telah dicuri korban. Untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya, pelaku saat ini ditahan di rutan Polres Sleman. Ia dijerat
dengan pasal 351 KUHP dengan ancaman hukuman 7 tahun penjara. ( Tribunjogja.com | Rif )