Kesehatan
Sarwendah Migrain Sampai Harus Operasi, Apa Itu Migrain? Berikut Fakta Tentang Sakit Kepala Sebelah
Apakah migrain itu? Kapan migrain sampai harus ditindaklanjuti dengan pemeriksaan MRI (Magnetic Resonance Imaging) bahkan hingga harus operasi?
Penulis: Yoseph Hary W | Editor: Yoseph Hary W
Selain itu juga untuk menemukan masalah medis lainnya yang mungkin menyebabkan sakit kepala.
Cara mengatasi migrain
Berikut cara mengatasi migrain yang Tribun Jogja rangkum dari laman dinkes Surakarta:
a. Secara farmakologis (menggunakan obat kimia / herbal)
Hindari faktor pencetus yaitu mengubah gaya hidup agar lebih sehat. Konsumsi makanan/minuman yang mengandung banyak :
- Vitamin B2 (riboflavin) : hati, daging ayam, salmon, telur, kacang-kacangan, sayur hijau
- Koenzim : hati, jantung, ginjal, daging sapi, ayam, ikan kembung/makarel, sarden tuna, salmon, bayam, kembang kol, brokoli, jeruk, stroberi
- Magnesium : alpukat, dark choco, kacang polong, gandum utuh, pisang, sayuran hijau, ikan kembung, biji – bijian
- Untuk migrain ringan sampai sedang (tidak sampai mengganggu aktivitas), tidak dianjurkan menggunakan obat – obatan kimia, sebaliknya untuk menggunakan ramuan herbal.
b. Secara non farmakologis (menggunakan relaksasi, akupressur/akupuntur)
- Memijat ringan bagian kepala yang terserang migrain dengan perlahan
- Beristirahat / tidur di kamar yang sepi dan gelap
- Kompres dingin di atas dagu / belakang leher
- Relaksasi : menghirup napas dalam – dalam dan perlahan melalui hidung, mendengarkan musik, membayangkan berada di tempat yang menyenangkan
- Berlatih yoga yaitu kombinasi antara postur tubuh dan teknilk pernapasan
- Akupresur yaitu teknik penekanan pada titik – titik akupuntur di permukaan tubuh dengan tangan / alat bantu berujung tumpul. Beberapa hal yang harus diperhatikan dalam melakukan akupresur yaitu :
- Pemeriksaan awal / anamnesa : riwayat trauma / jatuh, hamil
- Kondisi kulit : tipis, sensitif (terutama pada lansia)
- Kontraindikasi (kegawatdaruratan medik, kasus yang perlu pembedahan, penyakit infeksi/menular, kelainan pembekuan darah/penggunaan obat pengencer darah, luka bakar/borok/parut (kurang dari 1 tahun)
- Penjelasan proses tata laksana akupresur pada penderita
(*/ Tribun Jogja /kompaslcom)