Pemkab Sleman Minta Vaksin PMK ke Pemerintah Pusat Seiring Kasus yang Terus Bertambah

Pemerintah Kabupaten Sleman, melalui Dinas Pertanian, Pangan dan Perikanan (DP3) berupaya keras agar dapat menanggulangi wabah tersebut.

Penulis: Ahmad Syarifudin | Editor: Muhammad Fatoni
Dokumentasi Pemkab Sleman
Wakil Bupati Sleman Danang Maharsa saat melakukan peninjauan hewan ternak di Pasar Hewan Ambarketawang, Gamping, Sabtu (21/5/2022) 

"Sekarang stok (obat-obatan) kami ada, namun menipis. Sebelum habis, kami berupaya agar stok obat segera masuk," tutur Suparmono. 

Mantan Panawu Cangkringan ini mengatakan, jajarannya sudah mendata hewan yang membutuhkan vaksin dan melaporkan ke Pusat.

Pihaknya berharap pada akhir bulan Juni atau awal bulan Juli setidaknya vaksin sudah datang dan bisa segera dimanfaatkan.

Total jumlah hewan ternak di Kabupaten Sleman mulai dari sapi, kerbau, domba hingga kambing ada sebanyak 103.000.

Ia berharap 75 persen dari jumlah tersebut nantinya bisa diberi vaksin. 

"Kalau sudah divaksin kita lebih tenang lagi. Kalau sekarang pengendalian (PMK) ini luar biasa, menguras tenaga teman-teman kami di lapangan," kata dia. 

Perdagangan Hewan Diperketat 

Ketersediaan jumlah hewan kurban menjelang Idul Adha di Kabupaten Sleman telah dipastikan berkurang.

Karenanya, perdagangan hewan antar daerah tetap dibuka. Tetapi dengan pengawasan ketat karena merebaknya wabah PMK. 

Bupati Sleman, Kustini Sri Purnomo, mengatakan pelaksanaan Hari Raya Idul Adha tahun 2022, Pemkab Sleman membuka akses perdagangan ternak antar daerah.

Karena ketersediaan hewan ternak di Sleman terbatas. Walau dibuka, akses perdagangan diawasi dengan standar operasional prosedur (SOP) ketat.

Di antaranya, bagi hewan ternak yang akan masuk ke wilayah Sleman harus dilengkapi dengan Surat Keterangan Kesehatan Hewan (SKKH) dari daerah asal.

Kemudian hewan yang datang juga dipastikan bukan dari dari daerah berstatus wabah PMK, dibuktikan dengan surat pernyataan dari dinas kabupaten atau kota asal.

Termasuk diberlakukan karantina minimal 14 hari di lokasi yang telah disiapkan. 

"Prosedurnya memang seperti itu. Tapi kita komitmen akan bantu penuh prosesnya supaya cepat dan mudah dengan tujuan stok hewan kurban kita aman pada saat hari kurban besok," harap dia. (*)

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved