Update Berita Gunung Merapi
Update Gunung Merapi 10 Juni 2022, Guguran Lava Pijar Muncul 3 Kali Berjarak Luncur Maksimal 1,2 Km
Gunung Merapi mengeluarkan guguran lava pijar 3 kali jarak luncur maksimal 1,2 Km ke arah barat daya, Jumat (10/6/2022).
Penulis: Ardhike Indah | Editor: Gaya Lufityanti
Laporan Reporter Tribun Jogja, Ardhike Indah
TRIBUNJOGJA.COM - Gunung Merapi mengeluarkan guguran lava pijar 3 kali jarak luncur maksimal 1,2 Km ke arah barat daya, Jumat (10/6/2022).
Hal tersebut teramati dalam pengamatan oleh Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi ( BPPTKG ) selama enam jam mulai pukul 00.00-06.00 WIB.
Kepala BPPTKG , Agus Budi mengatakan, secara meteorologi, cuaca berawan dan mendung.
Angin bertiup lemah ke arah barat daya dan barat.
Baca juga: Update Gunung Merapi 8 Juni 2022, Guguran Lava Pijar Muncul 4 Kali Berjarak Luncur 1,7 Km
Suhu udara 14-22 °C, kelembaban udara 69-94 persen, dan tekanan udara 566-716 mmHg.
Secara visual, gunung jelas, kabut 0-I, kabut 0-II, hingga kabut 0-III.
“Asap kawah bertekanan lemah teramati berwarna putih dengan intensitas sedang hingga tebal dan tinggi 20-50 m di atas puncak kawah,” jelasnya.
Gempa guguran terjadi sebanyak 19 kali dengan amplitudo 3-20 mm berdurasi 43-128 detik.
Hembusan terjadi 1 kali dengan amplitudo 2 mm berdurasi 23 detik.
Hybrid/fase banyak berjumlah 10 kali dengan amplitudo 3-10 mm, S-P 0,4-0,6 detik, durasi 5-8 detik.
Vulkanik dangkal berjumlah 5 kali dengan amplitudo 40-75 mm berdurasi 8-32 detik.
“Tingkat aktivitas Gunung Merapi masih berada level III atau siaga,” katanya.
Potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awan panas pada sektor selatan-barat daya meliputi Sungai Boyong sejauh maksimal 5 km, Sungai Bedog, Krasak, Bebeng sejauh maksimal 7 km.
Baca juga: Sebanyak 500 Ekor Burung Dilepasliarkan oleh Warga di Lereng Gunung Merapi Klaten
Pada sektor tenggara meliputi Sungai Woro sejauh maksimal 3 km dan Sungai Gendol 5 km.
Sedangkan, lontaran material vulkanik bila terjadi letusan eksplosif dapat menjangkau radius 3 km dari puncak.
Masyarakat diminta agar tidak melakukan kegiatan apapun di daerah potensi bahaya.
Masyarakat diminta agar mengantisipasi gangguan akibat abu vulkanik dari erupsi Gunung Merapi serta mewaspadai bahaya lahar terutama saat terjadi hujan di seputar gunung.
“Jika terjadi perubahan aktivitas yang signifikan, maka status Aktivitas Gunung Merapi akan segera ditinjau kembali,” tandasnya. ( Tribunjogja.com )