Berita Sleman Hari Ini

Optimalkan Wisata Candi di Sleman, Dispar Berencana Rembukan dengan BPCB

Candi Ijo, Kalasan, Gebang, Banyunibo, Barong, Kedulan, hingga Candi Sambisari di Kalasan akan coba dioptimalkan supaya lebih menarik minat pengunjung

Penulis: Ahmad Syarifudin | Editor: Gaya Lufityanti
TRIBUNJOGJA.COM / Ahmad Syarifudin
Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Sleman, Suparmono 

TRIBUNJOGJA.COM, SLEMAN - Dinas Pariwisata Kabupaten Sleman berencana menjalin rembukan dengan Balai Pelestarian Cagar Budaya ( BPCB ) Yogyakarta untuk mengoptimalkan wisata candi di Bumi Sembada.

Hal ini seiring kabar rencana kenaikan retribusi Candi Borobudur yang dinilai bisa berdampak pada kunjungan wisatawan di Kabupaten Sleman  . 

"Kita akan rembukan dengan BPCB untuk candi yang ada di Sleman akan dikelola lebih optimal dan lebih punya (nilai) sesuatu," kata Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Sleman , Suparmono, Rabu (8/6/2022). 

Menurut dia, Kabupaten Sleman berupaya memanfaatkan peluang dari adanya perubahan.

Baca juga: GIPI DIY : Candi Borobudur Masih Jadi Magnet Utama Wisman di DI Yogyakarta

Sebab, selama ini sebenarnya memiliki potensi dengan adanya candi-candi kecil contohnya Candi Ijo, Kalasan, Gebang, Banyunibo, Barong, Kedulan, hingga Candi Sambisari di Kalasan.

Candi-candi tersebut akan coba dioptimalkan supaya lebih menarik minat pengunjung.

Di antaranya, dengan menambahkan barcode atau kode batang yang bisa menceritakan tentang sejarah candi tersebut. 

"Candi-candi itu kan belum ada barcode untuk yang isinya sejarah candi itu. (Jika ada) pasti itu akan lebih menarik orang untuk datang ke candi. Begitu datang, scan dan jadi tahu sejarah candi. Nah,  kami harus rembuk dengan badan pengelola candi itu," kata Suparmono.( Tribunjogja.com )

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved