Cerita Detik-detik Anggota Kopassus Pratu Asmujiono Taklukan Everest, Teriakan Komando di Puncak
Boukreev menceritakan bagaimana perjuangan prajurit-prajurit baret merah tersebut menaklukan puncak gunung tertinggi di dunia tersebut
Penulis: Hari Susmayanti | Editor: Hari Susmayanti
Terpikir diotak saya, biar satu orang saja yang muncak, biarkan yang lainnya turun.
Ah.! nanti saja saya pikirkan, kalau kami sudah melalui Hillary Step.
Tiba-tiba saya bisa merasakan Asmujiono konsentrasinya semakin berkurang, dan saya instruksikan Dr. Vinogradski untuk mengamati Asmujiono".
Bashkirov dan Misirin berjalan paling depan, setelah itu Iwan dan saya, Asmujiono dan Dr. Vinogradski terakhir di belakang.
Punggungan gunung hari ini tampaknya lain dari biasanya, lebih terjal dan saljunya tebal sekali. Iwan bisa maju dengan perlahan, namun pada satu tempat badannya oleng.
Untunglah disaat yang kritis itu ia berhasil diselamatkan dengan tali pengaman.
Ketika saya sedang memperlihatkan padanya bagaimana cara menggunakan linggis es (Ice Pickels) di punggung gunung secara benar, disini jelas terlihat bahwa saya sedang berhadapan dengan orang yang baru 4 bulan lalu untuk pertama kali dalam hidupnya melihat salju.
Saya bertanya kembali kepada diri saya sendiri "Apa artinya semua ini, bagi orang Indonesia?".
Bahkan sebagai seorang atlet, saya tidak akan mempertaruhkan nyawa hanya sekedar untuk sampai ke puncak.
Tapi serdadu ini punya prinsip luar biasa.
Mereka rela mempertaruhkan nyawa mereka untuk keberhasilan ekspedisi ini.
Setelah Iwan berjuang melalui punggungan gunung, dimana pada fase ini saya harus terus mengamati, kami mendaki terus perlahan dan saya sampai di kaki Hillary Step.
Saya sampai di ujung Hillary Step, selagi Iwan dan Asmujiono yang berjalan dibelakang saya melewati punggung gunung.
Disitu saya berdiskusi dengan Bashkirov, dimana kami harus memutuskan apakah hanya Misirin sendiri yang terus mendaki sampai di puncak, dan yang lainnya turun.
Asmujiono sedang berusaha melewati Hillary Step, Vinogradski nampak di belakang.