Berita Bantul Hari Ini

Perlu Anggaran Perubahan untuk Tangani PMK di Bantul

Saat ini DKPP Bantul terkendala dengan anggaran untuk menyediakan obat dan cairan disinfektan.

Penulis: Santo Ari | Editor: Gaya Lufityanti
TRIBUNJOGJA.COM / Santo Ari
Komisi B DPRD Bantul bersama Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Bantul sidak ke RPH Segoroyoso, Jumat (3/6/2022). 

Dalam kesempatan itu, Wildan juga meminta agar masyarakat tidak panik karena selama tidak ada hewan ternak yang keluar dari Bantul maka stok hewan kurban khususnya sapi tetap aman.

Sementara untuk ternak kambing, menurutnya masih aman.

Baca juga: Kombinasikan Stamping Out dan Vaksinasi, AFKHI Dukung Penuh Penanggulangan PMK

Sebab alur kambing di Bantul adalah begitu datang langsung disembelih.

Dengan demikian potensi penularan PMK pada kambing pun terbilang minim.

“Kebutuhan kambing di Bantul memang besar, bisa 700-800 ekor per hari. Namun potensi penyebarannya sedikit karena ketika datang langsung sembelih, sehingga aman jika mendatangkan dari luar daerah,” terangnya.

Lebih lanjut, terkait kondisi minimnya anggaran untuk obat dan disinfektan juga diakui oleh Kepala DKPP Bantul , Joko Waluyo.

Sejauh ini yang dilakukan oleh DKPP adalah bekerjasama dengan Fakultas Kedokteran Hewan UGM untuk tenaga ahli dan bantuan obat-obatan, termasuk bantuan obat juga bisa dari BBVet.

"Sementara untuk disinfektan kami minta bantuan dari BPBD Bantul dan Dinas Sosial," ungkapnya.( Tribunjogja.com )

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved