Gula Darah
Selain Diabetes, Ini Jenis-jenis Penyakit yang Mengintai Ketika Gula Darah Tinggi
Berikut ini adalah beberapa kemungkinan penyakit yang bisa muncul akibat gula darah tinggi
Penulis: Tribun Jogja | Editor: Rina Eviana
Tribunjogja.com - Gula darah tinggi atau hiperglikemia terjadi ketika ada terlalu banyak gula (glukosa) dalam darah.
Menjaga kadar gula darah tetap normal penting dilakukan demi menjaga kesehatan tubu kita.
Sebab jika kadar gula darah Anda tinggi, bisa memunculkan berbagai penyakit. U

Kondisi gula darah tinggi harus diwaspadai tak hanya oleh penderita Diabetes.
Dilansir dari Cleveland Clinic, secara umum seseorang bisa dianggap memiliki kadar gula darah tinggi jika:
-Memiliki gula darah puasa (tidak makan setidaknya selama 8 jam) sebesar 125 mg/dL atau lebih tinggi
-Memiliki gula darah satu sampai dua jam setelah makan sebesar 180 mg/dL atau lebih tinggi
-Memiliki Hemoglobin A1C (HbA1C) sebesar 6,5 atau lebih besar
Dokter dapat membantu Anda untuk memastikan kadar gula darah Anda.
Dokter juga bisa memberi tahu Anda berapa kisaran kadar gula darah yang seharusnya Anda miliki dan apa yang harus dilakukan jika tidak sesuai harapan.
Jika Anda telah didiagnosis menderita Diabetes, Anda mungkin perlu memeriksa gula darah secara rutin untuk mengetahui apakah itu terlalu tinggi, terlalu rendah, atau memenuhi tujuan Anda.
Penyakit yang bisa terjadi akibat gula darah tinggi
Kadar gula darah tinggi bisa memengaruhi Anda dari ujung kepala hingga ujung kaki.
Melansir WebMD, jika Anda menderita Hiperglikemia dan tidak diobati untuk jangka waktu yang lama, Anda dapat merusak saraf, pembuluh darah, jaringan, dan organ dalam Anda.
Kerusakan pembuluh darah sendiri bisa meningkatkan risiko Anda terkena serangan jantung dan stroke.
Sementara, kerusakan saraf sangat mungkin menyebabkan kerusakan mata, kerusakan ginjal, dan luka yang tidak dapat disembuhkan.
Baca juga: Jenis-jenis Sayuran dan Dedaunan Penurun Gula Darah Penderita Diabetes
Berikut ini adalah beberapa kemungkinan penyakit yang bisa muncul akibat gula darah tinggi selain diabetes:
1. Penyakit jantung atau serangan jantung
2. Stroke
3. Kerusakan ginjal
4. Kerusakan saraf
5. Gangguan penglihatan
6. Gangguan pendengaran
7. Gangguan kulit
8. Penyakit alzheimer atau gangguan otak yang secara bertahap memicu penurunan daya ingat, kemampuan berpikir dan bicara, serta perubahan perilaku
Apabila Anda memiliki gula darah tinggi dalam waktu yang lama, Anda bisa mengalami salah satu atau semua gangguan kesehatan di atas.
Oleh sebab itu, kadar gula darah penting untuk dapat dikontrol selalu.
Gejala gula gula darah tinggi
Ada beberapa kondisi yang bisa dicurigai sebagai tanda atau gejala gula darah tinggi.
Ketika Anda mengalaminya, sebaiknya segera saja cek kadar gula darah Anda menggunakan alat cek gula darah yang tersedia di fasilitas kesehatan atau secara khusus bisa dipakai secara mandiri.
Baca juga: 7 Jenis Sayuran Aman Dikonsumsi Penderita Diabetes, Bisa Menurunkan Gula Darah
Merangkum Very Well Health, berikut nini adalah gejala gula darah tinggi yang perlu diwaspadai:
1. Merasa lebih haus dari biasanya
2. Meningkatnya rasa lapar
3. Penglihatan kabur
4. Lebih sering buang air kecil
5. Kelelahan
6. Penurunan berat badan
7. Perubahan pada kondisi mulut dan pernapasan, seperti napas beraoma buah, napas dalam, napas cepat
8. Kaki mati rasa atau kesemutan
9. Perubahan kondisi kulit seperti kulit kering atau gatal, lula yang lambat sembuh
10. Infeksi ragi vagina pada wanita dan disfungsi ereksi pada pria
Perlu dipehatikan sekali lagi, sebaiknya pergi ke dokter jika Anda mengalami gejala-gejala gula darah tinggi.
Baca juga: Tanpa Minum Obat Kimia, Begini 6 Cara Alami Menurunkan Kadar Gula Darah
Faktor risiko gula darah tinggi
Ada sejumlah faktor yang bisa meningkan risiko seseorang memiliki kadar gula darah tinggi.
Berikut beberapa faktor risiko utama hiperglikemia:
-Anda memiliki riwayat keluarga dengan Diabetes Tipe 2
-Anda kelebihan berat badan
-Anda memiliki tekanan darah tinggi atau kolesterol
-Anda menderita sindrom ovarium polikistik (PCOS)
- Anda memiliki riwayat Diabetes Gestasional (*)