Penyakit Monkeypox atau Cacar Monyet Merebak di Eropa, AS, Kanada, dan Australia
Cacar monyet paling sering terjadi di daerah terpencil di Afrika Tengah dan Barat.
Penulis: Joko Widiyarso | Editor: Joko Widiyarso
CHARLES BOUESSEL / AFP
Seorang anak yang terkena cacar monyet atau Monkeypox, di Zomea Kaka, Lobaya, Afrika Tengah pada 18 Oktober, 2018. Cacar monyet adalah penyakit menular, tanpa obat, yang menyembuhkan dirinya sendiri, tetapi dapat membunuh jika tidak diobati tepat waktu. Sejak Mei 2018, virus cacar monyet, yang menyebar di Afrika tropis, telah menjadi "ancaman kesehatan masyarakat" di Republik Afrika Tengah, menurut Institut Pasteur Bangui.
Sebanyak 81 kasus dilaporkan, tetapi tidak ada yang mengakibatkan kematian.
Pada tahun 2017, Nigeria mengalami wabah terbesar yang didokumentasikan, sekitar 40 tahun setelah negara itu memiliki kasus monkeypox terakhir yang dikonfirmasi.
Ada 172 kasus suspek cacar monyet, dan 75 % korban adalah laki-laki berusia antara 21 dan 40 tahun.
Apa obatnya?
Tidak ada obat untuk cacar monyet, tetapi wabah dapat dikendalikan dengan pencegahan infeksi.
Vaksinasi terhadap cacar telah terbukti 85